Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Sandiaga Uno Sering Dimarahi Banyak Orang karena Tidak Dukung Prabowo di Pilpres 2024

Sandiaga Uno, mengaku sering dimarahi banyak orang di Indonesia karena tidak mendukung Prabowo Subianto saat pilpres 2024 ini.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Cerita Sandiaga Uno Sering Dimarahi Banyak Orang karena Tidak Dukung Prabowo di Pilpres 2024
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Sandiaga Uno Menteri pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia (Kanan) bersama Dubes Heritage Akhmadi (Kiri). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Uno, mengaku sering dimarahi banyak orang di Indonesia karena tidak mendukung Prabowo Subianto saat Pilpres 2024.

“Saya tuh bersama ustad Derry Sulaeman sering dimarahi banyak orang karena tidak mendukung Prabowo Subianto dalam pilpres tahun 2024 ini,” kata Sandiaga dalam jumpa masyarakat Indonesia di Wisma KBRI, Senin (4/3/2024).

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengaku sudah habis-habisan membantu Prabowo tiga kali pilpres.

“Saya telah tiga kali bantu Prabowo dalam tiga pilpres di masa lalu dan memang belum bisa menang saat itu. Tapi kini tidak saya dukung kan menang sudah bagus bukan?” ujarnya.

Kunjungan Sandiaga ke Tokyo kali ini untuk mengikuti Tokyo Maraton sepanjang 42 kilometer yang berhasil diselesaikan dalam waktu 4 jam 30 menit.

“Itu prestasi yang bagus luar biasa bisa menyelesaikan Tokyo Maraton sepanjang 42 kilometer dalam kurun waktu sekitar 4 jam 30 menit. Prestasinya membanggakan sekali bagi bangsa Indonesia,” ungkap Duta besar Heri Akhmadi.

Berita Rekomendasi

Diakui menteri Sandiaga kehadiran Dubes Heri juga ikut memberikan semangatnya untuk menyelesaikan Tokyo Maraton.

“Setelah 18 kilometer saya ketemu pak Dubes dan isteri. Lalu saya berhenti sejenak. Dia memberikan semangat yang besar bagi saya untuk menyelesaikan Tokyo Maraton dan Alhamdullilah bisa selesai dalam waktu empat jam lebih,” ungkap menteri Sandiaga lagi.

Di masa depan Menteri Sandiaga ingin agar arus turis Jepang ke Indonesia bisa lebih banyak ketimbang dari Indonesia ke Jepang.

“Saat ini kita defisit turis dengan Jepang. Mereka ke Indonesia sebanyak kira-kira 240.000 orang. Sedangkan dari Indonesia ke Jepang sekitar 500 ribu orang setahun. Ayo dong kita harus bisa memberikan daya tarik yang lebih baik lagi bagi masyarakat Jepang agar berbondong bondong kembali ke Indonesia,” harapnya .

Berbagai upaya sedang dilakukan kementerian nya agar bisa menarik lebih banyak lagi wisatawan Jepang ke Indonesia.

“Saya melihat beberapa wisatawan Jepang kalau ke Indonesia selalu bersih-bersih di pantai. Hebat sekali mereka dan kita harus bisa lebih baik lagi dalam kebersihan menjaga negeri kita sendiri,” kata Sandiaga.

Baca juga: Sandiaga Buka Peluang Gabung ke Prabowo-Gibran, Pengamat: Perubahan Sikap Politik PPP Begitu Mudah

Sementara itu UKM Indonesia yang mau berpameran di Tokyo dan beasiswa (ke Jepang) dapat peroleh Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas