Politikus PPP: Berdasarkan Perhitungan Internal Kami Sudah Lolos Parliamentary Threshold
Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) mengajukan protes kepada KPU RI.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) mengajukan protes kepada KPU RI.
Hal ini lantaran perolehan suara sementara PPP hasil Pemilu 2024 sempat mengalami pengurangan.
Padahal seharusnya perolehan suara PPP naik seiring data yang terus masuk.
Begitu disampaikan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi.
"Bukan persentasenya tapi jumlah suaranya turun. Ini yang jadi anomali," kata Baidowi kepada wartawan Senin (4/3/2024).
Baca juga: Petinggi PPP Dengar Kabar Operasi Menangkan PSI Sebelum Pemilu 2024
Pria yang akrab disapa Awiek itu mengungkapkan pada tanggal 28 Februari, PPP memperoleh suara sebesar 3.058.000 namun sempat menurun menjadi 3.040.000.
Sehingga dia mengajak kader PPP untuk terus menjaga perolehan suara.
"Berdasarkan perhitungan internal kami PPP itu sudah lolos parliamentary threshold, sudah di atas 4 persen berdasarkan data C1 hasil salinan yang masuk kepada kami," pungkasnya.
Adapun dalam update data yang dilihat Tribunnews.com pada Minggu (3/3/2024) pukul 13.00 WIB telah terjadi penambahan suara yang terinput dalam Sirekap KPU.
Dimana pada perolehan suara sementara itu ada beberapa partai yang berpotensi besar lolos ke parlemen.
Dalam sirekap ini, Partai Persatuan Pembangunan memperoleh 3.080.575 suara atau 4,01 persen.
Sementara itu PSI yang mengalami lonjakan suara dalam beberapa hari terakhir memperoleh 2.403.210 suara atau 3,13 persen.
Perolehan suara itu didapat atas 541.704 TPS dari 823.236 TPS atau 65,80 persen.
Berdasarkan catatan Tribunnews.com, suara PSI kembali naik atau meningkat pada penghitungan suara sementara ini.
Di mana suara PSI ini naik lebih dari seribu suara dengan perolehan terakhir pada Sabtu (2/3/2024) pukul 15.00 WIB ada di angka perolehan suara 2.402.268.