Nama-nama Cagub DKI Usulan Koalisi Perubahan: PKS Masih Lirik Anies, NasDem dan PKB Punya Calon Lain
Sederet nama yang diusulkan Koalisi Perubahan di Pilkada DKI Jakarta 2024, hanya PKS yang masih sebut Anies Baswedan.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Sri Juliati
“Kalau PKB, untuk DKI banyak stok. Ada anggota DPR RI terpilih Jakarta Selatan, Bu Ida Fauziah,” ujar Hasanuddin di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Jumat.
“Ada Ketua DPP PKB yang juga terpilih untuk menjadi anggota DPR RI di Jakarta Timur, Pak Hasbiallah Ilyas dan nama-nama besar lainnya. Setidaknya, minimal dua itulah yang akan mewarnai DKI Jakarta dari PKB."
Namun, hingga kini PKB belum dapat memastikan nama-nama yang diusung di Pilkada DKI Jakarta 2024.
PKB masih terbuka untuk mendiskusikan nama tersebut dengan PKS dan NasDem.
Baca juga: NasDem Tembus 5 Besar, Surya Paloh Bakal Pilih Sosok Tempati Kursi di DPRD DKI
NasDem Masih Jagokan Ahmad Sahroni
Adapun Partai NasDem masih menjagokan Ahmad Sahroni untuk menjadi kandidat Cagub DKI Jakarta 2024.
Sekretaris DPW NasDem DKI Jakarta, Wibi Andrino mengatakan nama Ahmad Sahroni memiliki elektabilitas paling tinggi dibandingkan kandidat lain.
Kendati demikian, NasDem masih akan memberikan ruang untuk menjaring nama calon gubernur potensial.
“Memang Ada beberapa nama yang lain di Nasdem yang menjadi satu usulan. Salah satunya adalah Wakil Ketua Umum Nasdem Yaitu bapak Ahmad Ali. Tapi memang yang lagi hype hari ini Ahmad Sahroni,” kata Wibi.
“Jadi memang setiap tahunnya kami lihat grafik peningkatan, dan hari ini kami lihat salah satu tiga nama tertinggi survei elektoral di internal adalah Ahmad Sahroni,” sambungnya.
Kendati demikian, NasDem masih akan menunggu hasil akhir Pilpres dan Pileg 2024.
Baca juga: Daftar Nama Politisi yang Diprediksi Jadi Caleg Terpilih DPR Dapil DKI I, II, dan III: Ada Kejutan?
Respons Anies Baswedan
Menanggapi namanya yang kembali masuk dalam bursa Pilkada DKI Jakarta 2024, Anies pun memberikan jawaban.
Anies menyebut kabar itu hanyalah isu yang tak berdasar.
Eks Menteri Pendidikan itu menyebut hingga kini masih fokus menunggu hasil perhitungan suara Pilpres 2024.
Menurutnya, isu tersebut hanyalah pengalihan persoalan Pilpres 2024 yang belum rampung hingga sekarang.