Artinya, hampir dapat dipastikan, Anisa Bahar gagal lolos ke Senayan untuk kedua kalinya.

Diketahui, sebelum maju di Pileg 2024, Anisa Bahar sudah pernah ikut berlaga di Pileg 2019.

Ia juga maju dari dapil Jawa Tengah IX. Hasilnya, ia mendapatkan 39 ribu suara.

Perolehan suara itu pun ternyata belum cukup mampu mengantarkan pedangdut berusia 47 tahun itu ke Senayan.

Habiskan Rp 5 Miliar

Dalam sebuah wawancara, Anisa Bahar mengaku sudah menghabiskan dana Rp 5 miliar selama berkampanye di Pemilu 2024.

Dana tersebut dipakainya untuk membuat alat peraga kampanye (APK), bedah beberapa rumah warga, hingga memberikan air bersih di dapilnya.

Seakan tidak cukup, ibunda Juwita Bahar itu juga menjual dua mobil mewah untuk membiayai kampanyenya selama tiga tahun terakhir.

"Aku pakai uang pribadi dan jual dua mobil mewah. Udah nggak ada mobil mewah, aku sekarang pakai mobil biasa aja karena sudah aku jual," kata dia di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (5/3/2024).

Menurut dia, dana Rp 5 miliar itu masih lebih kecil dari caleg lain yang menghabiskan dana Rp 20-30 miliar.

Ia berdalih dana tersebut tak seberapa karena tak membeli suara.

"Kurang lebih habis Rp 5 miliar. Aku habis nggak seberapa karena nggak beli suara. Aku cuma ke dapil aja terjun 3 tahun," tambahnya.

Tak Kapok Nyaleg

Meski sudah habis-habisan di Pileg, nyatanya tak membuat Anisa Bahar kapok.

Ia hanya perlu mempertimbangkan pemilihan dapil yang tepat.

"Enggak (kapok), cuma harus dipertimbangkan dalam memilih dapil yang tepat aja," ujarnya.

Pelantun lagu Pedih ini juga mengaku sudah menyiapkan mental apapun hasil suaranya.

"Dalam pertandingan ada menang ada kalah, aku pun sudah siap kalah. Aku bukan kayak orang orang di otaknya bagaimana bisa menang, enggak," jawab Anisa Bahar.

"Yang penting aku sudah berbuat dan melakukan yang terbaik buat masyarakat," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Fauzi Alamsyah)