Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perbandingan Suara Istri Dua Eks Gubernur Jabar, Atalia Praratya ke Senayan, Bagaimana Netty Aher?

Lalu bagaimana nasib istri dua mantan Gubernur Jawa Barat yang bertanding meraih suara demi duduk di Senayan?

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Perbandingan Suara Istri Dua Eks Gubernur Jabar, Atalia Praratya ke Senayan, Bagaimana Netty Aher?
Kolase Tribunnews.com
Atalia Praratya, istri mantan gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (kiri) dan Netty Prasetiyani istri Ahmad Heryawan. 

Karena itu, Atalia memutuskan untuk maju dalam pemilu serentak tahun depan melalui partai berlambang pohon beringin tersebut.

”Saya melihat bahwa Golkar adalah partai modern. Kemudian juga golkar ini saya lihat partai tengah, tidak terlalu kekiri tidak terlalu kekanan dan itu sesuai dengan semangat saya,” tukas dia.

2. Istri Ahmad Heryawan

Netty Prasetiyani adalah incumbent anggota DPR RI periode 2019-2024 yang kini duduk di Komisi IX DPR.

Netty Aher sapaanya maju dari daerah pemilihan Jawa Barat VIII yang terdiri dari Cirebon, Indramayu dan Kota Cirebon.

Sama seperti suaminya, Netty adalah kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Dirinya mendapatkan 67.263 suara berdasarkan hasil rekapitulasi tingkat Provinsi Jawa Barat.

Apakah Netty Aher akan lolos kembali ke Senayan? Tunggu hasil pengumuman KPU.

Berita Rekomendasi

Dikutip dari Wikipedia, Netty Heryawan dibesarkan di keluarga dengan ayah seorang tentara dan ibu seorang guru. 

Dia bersekolah di SMA Negeri 14 Jakarta, tempat ia mulai berkecimpung di dunia aktivis, khususnya di bidang sosial dan perempuan, hingga perguruan tinggi.

Kuliah S-2 dirampungkannya di Universitas Indonesia untuk jurusan kajian wanita.

Netty menikah dengan Ahmad Heryawan, yang ditemuinya di dunia aktivis, pada 13 Januari 1991.

Bersamaan dengan pelantikan suaminya sebagai Gubernur Jawa Barat pada tahun 2008, Netty memimpin Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jawa Barat.

Netty menerima penghargaan Nugra Jasa Darma Pustaloka 2011 dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia karena dianggap berhasil mengembangkan budaya gemar membaca di Jawa Barat.

Sejak 2 September 2016, Bapusipda Jawa Barat mengukuhkannya sebagai Bunda Literasi Jawa Barat.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas