TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak khawatir jika anak bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep berlaga di pemilihan Gubernur Jakarta 2024 mendatang. 

Pasalnya, kini PKB sedang menggodok tokoh-tokoh terbaik untuk diusung dalam pertarungan memperebutkan kursi nomor 1 di Jakarta itu. 

"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Masih digodok (tokoh yang akan maju pilgub Jakarta), nanti PKB akan ajukan calon terbaik untuk DKI," kata Ketua DPP PKB Daniel Johan, saat dikonfirmasi, Rabu (20/3/2024).

Saat disinggung apakah berpeluang berkoalisi jika Kaesang maju Pilgub Jakarta, Daniel Johan tak menjelaskan secara detail. 

Anggota Komisi IV DPR RI itu menyerahkan sepenuhnya kepada tim khusus yang mengatur pemilihan kepada daerah (Pilkada) nanti. 

"Masalah koalisi akan dibahas nanti oleh desk khusus pilkada," ucapnya.

Sebelumnya, Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem Ahmad Sahroni juga semakin terang-terangan menunjukkan ketertarikannya berlaga di kontestasi Pilgub DKI Jakarta.  

"Siapapun yang mau maju Gubernur DKI Jakarta, gue kagak takut," kata Sahroni, Minggu (25/2/2024).

Bahkan, jika Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, yang juga putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut maju, Ahmad Sahroni juga mengaku tak gentar.

"Sekalipun Kaesang ikutan (tapi dia mau enggak tuh?)," pungkas dia.

PKB Siapkan 2 Nama untuk Pilgub DKI Jakarta

Sekretaris Jenderal PKB Hasanuddin Wahid mengatakan pihaknya memiliki banyak stok untuk diajukan ke Koalisi Perubahan dan dipertimbangkan maju sebagai cagub-cawagub di Pilkada DKI Jakarta.

Kedua nama itu yakni Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas.

"Ada anggota DPR RI terpilih Jakarta Selatan Bu Ida Fauziah, ada ketua DPW PKB yang juga terpilih menjadi anggota DPR RI di Jakarta Timur Pak Hasbiallah Ilyas dan nama-nama besar lainnya setidaknya minimal dua itulah yang akan menwarnai DKI Jakarta dari PKB," kata Hasanuddin di NasDem Tower, Jakarta, Jumat (15/3/2024).

Hasanuddin pun membebaskan juga soal nama untuk Pilkada kepada NasDem dan PKS jika ada sosok lain selain kedua nama tersebut.

"Kalau tidak (dipertimbangkan), kita cari lagi nama yang lebih hebat. Siapa tahu Sekjen Nasdem malah yang mau jadi calon gubernur, orang NTT jadi calon Gubernur Jakarta. Atau mungkin Habib (Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi) yang mau jadi calon gubernur kita persilahkan," kata dia.

Dia mengatakan dinamika di Pilkada DKI Jakarta masih panjang.

"Tapi setidaknya kami ini menunjukkan kekompakan dan soliditas bahwa kerja sama NasDem dan PKS ini kira-kira menguntungkanlah kira-kira. Faktanya PKB naik 100 persen di Jakarta," pungkasnya.