PKB Pilih Fokus Kawal Gugatan Sengketa Pemilu Ketimbang Pikirkan Gabung Koalisi Prabowo
PKB saat ini memilih fokus untuk mengawal gugatan pemilu yang sedang bergulir Mahkamah Konstitusi (MK).
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) saat ini memilih fokus untuk mengawal gugatan pemilu yang sedang bergulir Mahkamah Konstitusi (MK).
Hal itu disampaikan Ketua DPP PKB Luluk Nur Hamidah menanggapi kemungkinan PKB bergabung dengan pemerintahan baru atau menjadi oposisi.
"Kami sedang fokus mengawal sengketa Pemilu di MK," kata Luluk kepada Tribunnews.com, Minggu (24/3/2024).
Luluk mengatakan tidak tepat jika memikirkan masa depan PKB saat ini pasca-Pemilu 2025.
Apalagi seluruh tahapan penyelenggaraan pemilu 2024 belum selesai.
"Tidak tepat rasanya bicara soal gabung koalisi atau oposisi pada saat proses pemilu belum selesai menurut kami," ujar Anggota DPR RI ini.
"Kami sedang memastikan keadilan masih akan terwujud," pungkasnya.
Baca juga: Jubir Timnas AMIN Pastikan NasDem Masih Setia di Koalisi Perubahan
Prabowo Ajak Rekan Koalisi PKB, NasDem Gabung Koalisi Indonesia Maju
Sementara itu sebelumnya, Calon Presiden terpilih RI 2024-2029, Prabowo Subianto menyambangi kantor DPP NasDem di Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2024).
Dalam pertemuan itu, Eks Danjen Kopassus itu mengakui mengajak Ketua Umum NasDem, Surya Paloh bergabung koalisi Indonesia Maju.
Adapun Prabowo datang dengan ditemani sejumlah petinggi partai Gerindra. Di antaranya, Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dan Wakil Ketua Umum Gerindra Sugiono.
Mulanya, Prabowo berbicara kedatangannya ke Markas NasDem sebagai apresiasi pernyataan Surya Paloh yang memberikan selamat atas kemenangannya di Pilpres 2024
"Hari ini saya datang ke keluarga besar NasDem, untuk menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas ucapan selamat yang disampaikan oleh Ketua Umum partai NasDem," ucap Prabowo dalam konferensi pers usai pertemuan.