Nasib Sandiaga Uno di PPP Setelah Pemilu 2024 Berakhir, Amir Uskara Ungkap Tugas Baru Untuk Sandi
Nasib Sandiaga Uno setelah Bappilu PPP bubar seiring selesainya Pemilu 2024. Kemungkinan Sandi akan mendapat tugas lain di partai berlamabang kakbah.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Amir Uskara berbicara mengenai, status Sandiaga Uno setelah Pemilu 2024 selesai.
Ada pun, status Sandiaga sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP telah berakhir sebagaimana selesainya Pemilu 2024.
"Kalau Pak Sandi kan sudah menjadi kader PPP, kalau persoalan jabatannya sebagai Ketua Bappilu yang sudah kita bubarkan saya kira itu memang karena ad hoc ya," kata Amir di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (26/3/2024).
Amir menjelaskan, jabatan Ketua Bappilu yang diemban Sandiaga merupakan jabatan ad hoc, hanya untuk tugas dan waktu tertentu.
"Jadi karena memang Bappilu ad hoc, begitu selesai hasil rekap dari KPU, kita anggap sudah selesai," ucap dia.
Amir menambahkan, Sandiaga akan mendapatkan tugas baru.
Baca juga: PPP Beri Lampu Hijau kepada Sandiaga Uno untuk Maju Lagi di Pilgub Jakarta 2024
Namun, Amir belum bisa menjelaskan jabatan apa yang akan diemban Sandiaga.
"Mungkin nanti ada tugas baru yang kita kasih ke Pak Sandi," pungkasnya.
Sandiaga Tetap Bertahan di PPP
Sandiaga Uno menegaskan dirinya akan tetap berada di PPP usai partainya tersebut dinyatakan tidak lolos ke Senayan karena tidak memenuhi ambang batas parlemen sebesar empat persen.
Baca juga: Nasihat Jokowi pada Sandiaga Uno seusai PPP Tak Lolos Parlemen untuk Pertama Kalinya: Banyakin Doa
"Insyaallah istikomah, saya tetep di PPP. Per hari ini saya megang keanggotaan," Kata Sandiaga di Istana Kepreisdenan, Jakarta, Jumat, (22/3/2024).
Sandiaga mengaku dirinya diminta untuk tak berkomentar soal partainya gagal masuk parlemen.
Menurut dia, soal suara PPP yang tidak mencapai 4 persen akan disampaikan Plt Ketua Umum Muhammad Mardiono.
"Saya lagi diminta untuk tidak berkomentar, akan ditangani oleh ketua umum," katanya.
Larangan tersebut kata Sandiaga lebih kepada agar PPP satu suara dalam menyikapi hasil Pileg.
"Agar tidak ada beberapa pernyataan yang mungkin saling tidak sinkron. Jadi semua disampaikan oleh pak Ketum," katanya.
Terkait suara PPP di Pileg, Sandiaga hanya berpesan agar tetap tenang dan optimis. Pasalnya PPP akan mengajukan gugatan ke MK terkait hasil suara Pileg.
"Karena akan diupayakan di tahap selanjutnya. Nanti pernyataan resminya dari ketua umum," katanya.
Seperti diketahui, PPP tidak memenuhi syarat parliamentary threshold 4 persen berdasarkan rekapitulasi KPU. Suara PPP secara nasional, adalah sebesar 5.878.777 atau 3,87 persen dari 84 daerah pemilihan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.