PDIP Berani Oposisi? Begini Jawaban Puan Maharani
Puan Maharani menjawab kemungkinan PDIP akan mengambil jalan sebagai oposisi dalam pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada 2024
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani menjawab kemungkinan PDIP akan mengambil jalan sebagai oposisi dalam pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada 2024 mendatang.
Puan Maharani mengatakan pelantik presiden dan wakil presiden terpilih 2024-2029 masih berlangsung pada Oktober 2024.
Saat ini, pihaknya masih fokus menunggu hasil gugatan hasil pilpres yang masih bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Masih lama. Oktober masih lama, sabar," ucap Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/4/2024).
Puan pun kembali dicecar awak media apakah terbuka pulang bergabung mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
Ketua DPR RI itu kembali menjawab bahwa pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih masih lama.
"Masih lama," tutupnya.
Baca juga: Puan Maharani Geleng Kepala Ditanya Nasib Hak Angket dan Wacana Revisi UU MD3
Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengaku pihaknya tidak yakin PDI Perjuangan (PDIP) nantinya bakal menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Mulanya, Muzani ditanya Golkar yang membuka peluang merevisi Undang-undang nomor 17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (UU MD3).
Dia pun menanggapi apakah ada kekhawatiran jika kursi Ketua DPR RI dijabat legislator dari PDIP. Pasalnya, partai berlambang banteng tersebut berseberangan dan oposisi dengan Gerindra di Pilpres 2024.
Muzani pun bertanya kepada awak media apakah benar nantinya PDIP bakal beroposisi dengan Prabowo-Gibran.
"PDI oposisi? kata siapa?" tanya Muzani.
Lalu, Wakil Ketua MPR RI itu mengaku tidak yakin nantinya PDIP akan beroposisi.
Karenanya, ia pun tidak masalah jika nantinya PDIP kembali menjabat kursi Ketua DPR RI,
"Kalau ternyata enggak (oposisi) bagaimana?" tukasnya.