Koalisi Perubahan Kian 'Tipis', Nasdem Akui Kesan Tak Solid, Sudirman Said Ungkap Ada 3 Kelompok
Internal Koalisi Perubahan disebut mulai mengalami keretakan. Masing-masing partai mulai tak lagi solid.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang pembacaan putusan di Gedung Mahkamah Konstitusi, Senin (22/4/2024), Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar diterpa isu tak sedap.
Internal Koalisi Perubahan disebut mulai mengalami keretakan. Masing-masing partai mulai tak lagi solid.
Hal ini juga diakui Co-captain Timnas Anies-Muhaimin, Sudirman Said, beberapa waktu lalu yang menyebut hubungan internal Koalisi Perubahan mulai renggang karena kesibukan kepentingan internal masing-masing.
"Dalam proses (kepentingan internal) kalau dikatakan agak renggang ya wajar lah kan fungsinya berbeda," kata Sudirman saat ditemui di kediamannya di Brebes, Jawa Tengah, Rabu (18/4/2024).
Dalam kesempatan itu, Sudirman membagi "isi" Koalisi Perubahan dalam tiga entitas yang berbeda.
Menurut Sudirman Said, ketiga entitas ini memiliki kepentingan internal masing-masing.
Entitas pertama, Anies yang merupakan orang di luar partai yang punya kepentingan internal sendiri. Kedua, entitas koalisi partai yang mencalonkan Anies-Muhaimin.
Entitas ini, kata Sudirman, merasa tugasnya selesai setelah mencalonkan Anies. Sebab itulah, kata Sudirman, tidak terlihat banyak dukungan partai koalisi saat Anies memperkarakan hasil pilpres di MK.
"Calonnya bertanding (dalam pemilu) kemudian hasilnya begitu sekarang entitas calon yang memproses ke MK. jadi ini punya batas waktu," jelas Sudirman.
Entitas ketiga adalah entitas partai politik yang masing-masing memiliki otonomi sendiri. Ada partai yang mempertimbangkan bergabung dengan capres-cawapres terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, atau punya strategi tertentu.
"Saya sih melihatnya ini suatu normal saja dan proses transisi ini," tandasnya.
Nasdem mengakui
Kabar renggangnya Koalisi Perubahan juga diaminkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim.
Menurut Hermawi, Koalisi Perubahan pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar kini terkesan tidak solid jika dilihat dari permukaan.