TKN: Katanya PDIP Selama Zaman SBY Happy Jadi Oposisi
Silfester Matutina berbicara kemungkinan adanya rekonsiliasi PDI Perjuangan (PDIP) bergabung mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Silfester Matutina berbicara kemungkinan adanya rekonsiliasi PDI Perjuangan (PDIP) bergabung mendukung pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Seharusnya, kata Silfester, Prabowo-Gibran ingin bersama-sama membangun bangsa dengan PDIP.
Akan tetapi, ia tidak menampik bahwasanya sikap keras partai berlambang banteng itu kepada keluarga Jokowi masih menjadi penghalang.
"Kalau kita sih maunya semua anak bangsa bersatu ya, bergandengan tangan bangun bangsa ini. Tapi kita harus tidak pungkiri bahwa kita memerlukan oposisi yang untuk lakukan check and balances," ucap Silfester saat dikonfirmasi, Rabu (24/4/2024).
Karena itu, Ketua Relawan Solmet atau Relawan Jokowi itu meminta agar PDIP secara terbuka menentukan sikapnya.
Baca juga: Gugatan ke PTUN Dianggap Halusinasi, TKN Tantang PDIP Tarik Semua Menterinya dari Kabinet Jokowi
Jika beroposisi, dia meminta PDIP menarik kadernya dari kabinet Jokowi.
"Saya pikir lebih bagus secara gentleman tarik menteri dan jadi oposisi," katanya.
Baca juga: PDIP hingga Ganjar-Mahfud Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Sebut Sudah Kirim Undangan
Lebih lanjut, Silfester pun mengungkit PDIP yang pernah beroposisi selama 10 tahun saat zaman Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Saat itu, kata dia, PDIP mengaku bahagia.
"Kan toh katanya PDIP selama zaman SBY oposisi. Mereka happy. Yasudah bahagia lah dengan oposisi itu," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.