Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Sodorkan Kader Prioritas Masuk Kabinet, Golkar: Kami Tidak Mendikte Presiden Terpilih Prabowo

Partai Golkar menyatakan akan menyerahkan seluruh hak prerogatif Prabowo Subianto sebagai Presiden RI terpilih menentukan komposisi kabinet.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Tak Sodorkan Kader Prioritas Masuk Kabinet, Golkar: Kami Tidak Mendikte Presiden Terpilih Prabowo
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Anggota Komisi I DPR Fraksi Partai Golkar Dave Laksono saat ditemui wartawan di kawasan Semanggi, Jakarta, Kamis (16/11/2023). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar menyatakan akan menyerahkan seluruh hak prerogatif Prabowo Subianto sebagai Presiden RI terpilih periode 2024-2029 untuk menentukan komposisi menteri di kabinet mendatang.

Dengan begitu, kata Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono, pihaknya tidak akan mendikte apapun yang menjadi ketetapan Prabowo nantinya dalam menyusun kabinet menteri.

"Mengenai posisi kabinet itu adalah hak sepenuhnya presiden terpilih, jangan kita mendikte Presiden terpilih akan jumlah kabinet dan siapa yang mengisi," kata Dave kepada Tribunnews, Kamis (25/4/2024).

Kata Dave, Partai Golkar akan memberikan hak penuh kepada Prabowo untuk menentukan siapa menjadi menteri apa, termasuk di Golkar.

Sebab menurut Dave, hanya Presiden dan Wakil Presiden yang mengerti kebutuhan mereka dalam memimpin bangsa ke depannya.

"Biarkan beliau (Presiden terpilih) yang menentukan, karena beliau sebagai user yang lebih paham akan kebutuhannya bagaimana," kata dia.

Berita Rekomendasi

Saat ditanyakan soal ada atau tidaknya kader prioritas Golkar yang akan masuk ke kabinet, Dave menyebut hanya akan memberikan yang terbaik sebagaimana permintaan Prabowo nantinya.

"Yang terbaik kita berikan sesuai dengan kehendak Presiden," tukas Dave.

Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum RI (KPU) telah menetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2024-2029.

Adapun pasangan nomor urut 2 itu diusung oleh beberapa partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Partai politik yang dimaksud adalah Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PBB, PSI, Gelora, Garuda dan Prima.

Prabowo-Gibran tinggal menunggu sekitar 6 bulan sebelum nantinya resmi dilantik dan diambil sumpah.

Dalam kurun waktu itu, keduanya akan mempersiapkan nama-nama yang nantinya bakal menduduki jabatan sebagai menteri membantu di pemerintahan.

Sementara, kader-kader hingga elite partai politik yang berada di KIM digadang menjadi prioritas mendapatkan jatah tersebut ke depannya.

Partai Demokrat sendiri, menyatakan telah menyiapkan kader terbaiknya yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai orang pertama di partai yang harus masuk dalam kabinet menteri.

Demikian pernyataan itu disampaikan oleh Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra.

"Kalau bertanya kepada saya pribadi, Mas AHY bukan prioritas, tapi Mas AHY orang pertama yang harus menjadi menteri dari Demokrat," kata Herzaky kepada awak media, Jumat (19/4/2024).

Pasalnya kata Herzaky, AHY merupakan kader terbaik milik Demokrat yang selama ini dimintakan oleh Prabowo Subianto.

Baca juga: Demokrat Prioritaskan AHY Jadi Menteri Prabowo: Ketua Umum Kami yang Utama

"Ya bagi saya tadi, kenapa, (AHY) Kader terbaik (Demokrat)," ujar dia.

Hanya saja, Herzaky menyatakan perihal jatah kursi bagi Partai Demokrat nantinya baik itu jumlah maupun posisi akan diserahkan sepenuhnya kepada pemilik hak prerogatif.

Dalam hal ini, yang dimaksud oleh Herzaky adalah kewenangan dari Prabowo Subianto sebagai presiden.

"Ya menterinya, kita percayalah kepada Pak Prabowo, melihat kapasitas, kapabilitasnya, hari ini beliau sudah menjadi menteri ATR/kepala BPN, kita lihat bagaimana kinerja beliau, beliau bekerja semaksimal mungkin, belajar dengan cepat, dan alhamdulilah kan selama ini ada terobosan-terobosan yang sudah dilakukan," beber dia.

Termasuk soal potensi atau kabar diberikannya satu jatah Menteri Koordinator untuk Partai Demokrat, Herzaky masih enggan berbicara itu lebih jauh.

Terpenting kata dia, apapun yang diberikan dan diperintahkan oleh Prabowo-Gibran nantinya untuk Demokrat, pihaknya siap menjalani tanggung jawab tersebut.

"Ya kita, mungkin saja di menko, mungkin saja di teknis, tergantung Pak Prabowo karena Mas AHY enggak pernah memilih-milih tugas. Beliau di manapun ditempatkan siap, dipercaya oleh Pak Prabowo, memberikan tempat terbaik untuk masyarakat bangsa dan negara," tukas Herzaky.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas