Koalisi Bertambah Besar, Golkar, PAN, hingga PBB Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri Prabowo-Gibran
Koalisi Indonesia Maju (KIM) bertambah besar selepas Partai NasDem dan PKB menyatakan dukungannya kepada Prabowo-Gibran.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Pravitri Retno W
"Karena itu kami tidak pernah khawatir dengan komitmen Pak Prabowo kepada PAN. Sebab, PAN sudah menunjukkan komitmen luar biasa tinggi kepada Pak Prabowo. Jadi kita serahkan sepenuhnya persoalan jatah menteri ini kepada Pak Prabowo," tuturnya.
Lebih lanjut, ia berharap ke depan ada komposisi menteri yang tepat dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
Bagaimanapun, saat ini Indonesia sedang berupaya untuk menuntaskan kemiskinan dan pengangguran.
"Mudah-mudahan nanti kita mendapatkan jajaran struktur menteri yang baik dari semua partai koalisi dan juga professional. Insya Allah mampu membawa Indonesia menjadi negara maju, menjadi negara yang sejahtera dan juga diperhitungkan di pentas global."
"Dan juga yang sekarang dipikirkan itu justru musuh kita adalah kemiskinan. Musuh kita adalah kebodohan, musuh kita itu adalah pengangguran dan musuh kita itu adalah ketertinggalan dari negara-negara lain," tuturnya.
PBB
Sementara itu, Ketua Majelis Syuro PBB, Masrur Anhar, mengaku partainya khawatir merapatnya NasDem dan PKB akan menggerus jatah kursi PBB.
Pasalnya, selama ini partai yang dipimpin oleh Yusril Ihza Mahendra ini sudah bekerja keras memenangkan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.
"Mudah-mudahan yang sudah bekerja keras kayak PBB tidak ketinggalan. Jangan sampai yang berseberangan malah dapat yang bekerja keras terlupakan begitu," ucap Masrur saat ditemui di Kantor PBB, Jakarta, Jumat.
Ia kembali mengingatkan bahwa PBB telah bekerja memenangkan Prabowo-Gibran.
Meski begitu, Masrur sendiri meyakini presiden dan wakil presiden terpilih tidak akan melupakan jasa-jasa dari PBB.
"Bagaimanapun kami yang sudah berkeringat dan bekerja keras jangan sampai diabaikan dan saya yakin beliau tidak mengabaikan."
"Pasti beliau akan memperhatikan betul karena kita kenal siapa itu Pak Prabowo, siapa itu Pak Gibran," ujarnya.
Ia berharap kekhawatiran PBB tak terbukti dan Prabowo akan membagi jatah kursi menteri secara proporsional.
"Artinya tetap Pak Prabowo dan Gibran itu proporsional siapa sih yang sudah bekerja keras siapa yang tadinya berseberangan mudah-mudahan ada proporsional," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Deni/Igman/Rahmat/Rizki)