Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PPP Tak Lolos Senayan, Pengurus DPP Desak Mardiono Mundur dari Jabatan Plt Ketua Umum

DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Anjas Asmara mendesak M Mardiono mundur dari jabatan sebagai Plt Ketua Umum PPP.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
zoom-in PPP Tak Lolos Senayan, Pengurus DPP Desak Mardiono Mundur dari Jabatan Plt Ketua Umum
Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra
Plt Ketua Umum PPP Mardiono. Anggota Badan Koordinasi Kepala Daerah (BKKD) DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Anjas Asmara mendesak M Mardiono mundur dari jabatan sebagai Plt Ketua Umum PPP. Anjas menilai, hal ini sebagai pertanggung jawaban moral dan organisasi setelah PPP dinyatakan tidak lolos ambang batas atau parlementary treshold yang telah diumumkan secara resmi oleh KPU RI. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Badan Koordinasi Kepala Daerah (BKKD) DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Anjas Asmara mendesak M Mardiono mundur dari jabatan sebagai Plt Ketua Umum PPP.

Anjas menilai, hal ini sebagai pertanggung jawaban moral dan organisasi setelah PPP dinyatakan tidak lolos ambang batas atau parlementary treshold yang telah diumumkan secara resmi oleh KPU RI.

Baca juga: Ketua Umum PPP Mardiono Hadiri Halal Bi Halal Partai Golkar, Ganjar Pranowo: Nggak Apa-apa

"Bahwa berdasarkan penetapan KPU, PPP gagal lolos ke Senayan. Ini merupakan hasil terburuk sepanjang sejarah pemilu di Indonesia. Oleh karena itu kami mendesak agar Mardiono mundur," kata Anjas saat dikonfirmasi Tribunnews, Sabtu (27/4/2024).

Anjas juga mendesak DPP PPP agar segera menggelar Muktamar, hal ini harus dilakukan semata-semata bertujuan untuk penyelamatan partai.

Dikatakan Anjas, baru kali pertama ikut pemilu di Indonesia, PPP gagal atau tidak lolos ke DPR RI. Sehingga PPP tidak mempunyai wakil rakyat di DPR RI.

Menyikapi pernyataan Mardiono yang disampaikan melalui salah satu media bahwa mundur adalah sikap pengecut, Anjas menegaskan bahwa itu adalah logika yang keliru.

BERITA REKOMENDASI

"Jika masih memiliki pikiran waras ya harus mundur. Justru lebih pengecut lagi kalau tidak mundur," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas