Sinyal PKS akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran: Siapkan Kader Terbaik, Siap di Posisi Mana Saja
Berikut sejumlah sinyal yang disampaikan PKS terkait kemungkinan gabung pemerintahan Prabowo-Gibran.
Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan, saat ini PKS siap dalam posisi manapun, baik di dalam maupun di luar pemerintahan Prabowo-Gibran.
Namun, kata Aboe, PKS saat ini juga dalam posisi menunggu.
"Next ke depan PKS siap di mana saja."
"PKS dalam artian sementara ini, kita lagi menunggu," katanya, Jumat.
Undang Prabowo-Gibran Hadiri Halal Bihalal
PKS akan menggelar acara silaturahmi bertajuk Halal Bihalal di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, pada hari ini, Sabtu (27/4/2024).
PKS akan mengundang seluruh kandidat Pilpres 2024, termasuk Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang.
"Kita tunggu saja beberapa hari ini moga-moga kalau Pak Prabowo datang kita juga akan kasih karpet merah. Sebagai presiden pemenang kita akan sambut ya," ujar Aboe, Kamis (25/4/2024).
Baca juga: Perbedaan Ideologi Bak Air dan Minyak, PDIP-PKS Dinilai Akan Sulit Bersatu jika Menjadi Oposisi
Aboe menyebut acara halal bihalal itu bisa menjadi awal komunikasi antara PKS dengan Prabowo-Gibran.
"PKS mengundang besok halal bihalal itu mungkin mukadimah untuk kita dialog untuk kita ngobrol banyak," katanya.
"Kita berharap pak presiden pemenang bisa hadir ya, dan partai-partai yang lain juga hadir paling tidak sohibul bait PKB di sini juga hadir jangan lupa," terang Aboe.
Sebagai informasi, partai non Koalisi Indonesia Maju yang sudah mendeklarasikan dukungan kepada pemerintahan Prabowo-Gibran adalah Partai NasDem.
Sedangkan, PKB baru memberikan statement akan bekerja sama membangun pemerintahan masa depan.
Baca juga: Menakar Kekuatan Koalisi Prabowo-Gibran, NasDem dan PKB Sudah Gabung, Bagaimana jika Tambah PKS?
Adapun KPU RI telah menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Rabu (24/4/2024).
Penetapan itu setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh permohonan yang diajukan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam sengketa Pilpres 2024.