Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demokrat Nilai Wajar Ada Parpol di KIM Minta Jatah Menteri ke Prabowo: Sama-sama Sudah Berjuang

Partai Demokrat merespons soal adanya partai politik di Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang menyinggung jatah menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Demokrat Nilai Wajar Ada Parpol di KIM Minta Jatah Menteri ke Prabowo: Sama-sama Sudah Berjuang
Rizki Sandi Saputra
Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) sekaligus Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat merespons soal adanya partai politik di Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang menyinggung jatah menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyatakan, pihaknya memaklumi keinginan rekan parpol di KIM.

Menurut Herzaky, singgungan dari parpol di KIM tersebut merupakan aspirasi yang akan dicermati Prabowo.

"Pak Prabowo orangnya demokratis, sangat terbuka, mau menerima masukan dan aspirasi dari siapapun. Termasuk aspirasi dari pihak-pihak yang sudah berjuang habis-habisan saat Pilpres 2024," kata Herzaky dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/5/2024).

"Yang tidak berjuang buat beliau aja, beliau berusaha mengakomodir keinginan dan aspirasinya. Apalagi dari teman-teman dan sahabat dekat yang sudah berjuang bersama dan habis-habisan untuk memenangkan pak Prabowo. Beliau pasti akan mencermati betul," sambung dia.

Demokrat, kata Herzaky tidak mempersoalkan keinginan elite parpol di KIM.

Baca juga: Gerindra Pertimbangkan Artis Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Berita Rekomendasi

Pasalnya, dalam KIM, kata dia, semua parpol terbuka dengan aspirasi dari masing-masing partai.

"Jadi kalau kami melihat ini, wajar dan sah-sah saja, misalnya teman-teman parpol anggota KIM menyampaikan aspirasi terkait kursi menteri ini," kata dia.

Lebih lanjut kata Herzaky, Demokrat maupun partai lainnya di KIM memahami kalau keputusan terakhir ada pada Prabowo selaku presiden terpilih.

Sebab, presiden merupakan sosok yang memiliki hak prerogatif dalam menentukan siapa yang membantu di pemerintahan, di posisi mana ataupun di pos mana.

Baca juga: Golkar Dukung Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo: Ruang Gerak Presiden Jangan Dihambat

"Pak Prabowo sudah meminta mas AHY untuk menyiapkan kader-kader terbaik kami. Hanya, untuk siapa namanya, posisinya dimana, pada waktunya akan kami sampaikan," ujar dia.

Hanya saja terkait Demokrat, Prabowo sudah meminta secara langsung kepada Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk mempersiapkan kader-kader terbaiknya.

"Karena itu ranahnya Pak Prabowo dan Mas AHY, ditunggu saja," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas