Jokowi Beri Sinyal Bansos Beras Lanjut Hingga Desember 2024, PDIP Sebut Cawe-cawe Pilkada
Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat mengendus indikasi cawe-cawe Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilkada Serentak 2024.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat mengendus indikasi cawe-cawe Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilkada Serentak 2024.
Hal ini terkait Jokowi memberi sinyal penyaluran bantuan sosial (bansos) beras 10 kilogram (kg) akan dilanjutkan hingga Desember 2024.
"Yang cawe-cawe tadi, kita bukan hanya mencium, tapi juga melihat dengan jelas dan gamblang. Bahasa jawane cetho welo-welo," kata Djarot di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (16/5/2024).
Menurut Djarot, ada indikasi penyalahgunaan kekuasaan seperti yang terjadi pada Pilpres 2024 kemarin.
"Artinya gamblang banget, ketok banget gitu lho, kelihatan sekali gitu lho, ada indikasi upaya penyalahgunaan kekuasaan sama seperti Pilpres kemarin," ujarnya.
Karenanya, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini meminta penyelanggara Pemilu untuk melakukan pengawasan.
Baca juga: Risma Benarkan Kemensos Tak Lagi Bagikan Bansos Beras, Ini Alasannya
"Kita minta penyelenggara Pemilu mengawasi dengan baik, termasuk apalagi bansos akan diperpanjang sampai bulan Desember. Inilah bentuk, diindikasikan dengan terang benderang, cawe-cawe," ucap Djarot.
Adapun, bansos beras 10 kg mulai diberikan pada akhir 2023 hingga Maret 2024 dan diperpanjang lagi hingga Juni 2024.
Baca juga: Sejumlah Kesaksian Juliari saat Sidang Kasus Korupsi Bansos Beras
Jokowi mengatakan bansos bisa diperpanjang hingga Desember 2024 jika keuangan negara memungkinkan.
"Kita berdoa bersama ya supaya bisa terus sampai Desember," kata Jokowi saat mengunjungi kompleks Pergudangan Bulog Laende, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Senin (13/5/2024).