Singgung Nama Anies, Pengamat Nilai PDIP Masih Berpeluang Menang di Pilkada Jakarta 2024
Pengamat politik dari Universitas Nasional, Selamat Ginting, menilai PDI Perjuangan (PDIP) masih mempunyai peluang untuk memenangkan Pilkada Jakarta.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik dari Universitas Nasional, Selamat Ginting, menilai PDI Perjuangan (PDIP) masih mempunyai peluang untuk memenangkan Pilkada Jakarta 2024.
Menurutnya, salah satu cara yang bisa ditempuh ialah menjadi bagian dari kubu yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur (cagub).
Pasalnya, sampai saat ini dirinya melihat nama-nama dari kader PDIP kurang menjual untuk diusung di Jakarta, termasuk sosok Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
’’Bahkan andai saja kader PDI Perjuangan seperti Risma maju menjadi wakil gubernurnya Anies, kekuatan mereka akan sangat dahsyat dan akan menjadi fenomena arah baru dalam politik Jakarta, dan Indonesia pada umumnya," kata Ginting, Selasa (21/5/2024), dilansir TribunJakarta.com.
Ia berujar, sampai saat ini Anies merupakan tokoh yang elektabilitasnya paling besar di Jakarta.
Modal utamanya ialah Anies pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta (2017-2022).
Bahkan, pada kontestasi Pilpres 2024 silam, suara Anies di Jakarta juga masih tinggi meski kalah tipis dari Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Jadi karena punya dua modal sosial politik yakni sebagai mantan gubernur dan mempunyai suara signifikan dalam pilpres maka itulah yang membuat Anies masih jadi sosok dominan dalam ingatan publik warga Jakarta," ujarnya.
Sebagai informasi, tidak ada satu pun partai politik (parpol) di Jakarta yang bisa mengusung calonnya sendiri dalam Pilkada 2024.
Jumlah kursi PDIP di DPRD Jakarta menurun pada Pemilu 2024 dan koalisi parpol mereka pada Pilpres 2024 juga tak akan mampu mengusung calon sendiri.
PDIP hanya mempunyai 15 kursi di DPRD Jakarta, lalu PPP dan Perindo masing-masing satu kursi sedangkan Hanura tak mendapatkan kursi.
Adapun, syarat minimal bisa mengusung pasangan calon (paslon) di Pilkada Jakarta 2024, yaitu memiliki 22 kursi di DPRD Jakarta.
Baca juga: Dulu Sekutu di Pilpres, Anies Baswedan dan PKS Akan Saling Berhadapan pada Pilgub Jakarta 2024?
Anies Buka Peluang
Anies Baswedan sendiri menyatakan dirinya sedang mempertimbangkan secara serius tawaran yang datang kepadanya menuju kursi orang nomor satu di Jakarta.
Awalnya perwakilan dari Jaringan Rakyat Miskin Kota, Sugiarti, menyatakan dukungannya agar Anies maju lagi pada Pilkada Jakarta 2024.
"Kami siap dukung penuh untuk memenangkannya," seru Sugiarti.
Setelah itu, giliran Anies yang menyampaikan sambutannya dan merespons desakan yang datang kepadanya itu.
Ia mengaku sudah mendapatkan tawaran dari sejumlah partai politik untuk maju pada Pilkada Jakarta 2024 dan sedang mempertimbangkannya.
"Saya ngomong sama bapak/ibu, memang saya mendapatkan undangan dari parpol-parpol, ditawarkan, diminta untuk dicalonkan jadi gubernur. Saat ini saya sedang mempertimbangkan. Apakah kembali atau tidak," ujar Anies.
"Kembali," kata warga.
"Kami sedang pertimbangkan ya. Serius nimbang, kembali apa enggak ya. Kembali apa enggak? Kembali ke Jakarta?" tanya Anies.
"Kita masih butuh Pak Anies," jawab warga lagi.
"Itulah yang sedang dipertimbangkan," ucap Anies.
Setelahnya, warga meneriakkan 'maju' kepada Anies. Anies menyebut dirinya harus beristikharah terlebih dahulu.
"Jadi baiknya bagaimana nih?" tanya Anies.
"Maju," teriak warga.
"Ya saya nanti insyaallah saya istikharah lagi," imbuh Anies.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul: Pengamat Nilai PDIP Masih Ada Kans Menang di Pilkada Jakarta, Syaratnya Calonkan Anies Baswedan.
(Tribunnews.com/Deni/Igman)(TribunJakarta.com/Elga)