Anies Baswedan Disebut Untung Bila Gaet Ida Fauziah Atau Mardani PKS di Pilkada Jakarta 2024
Anies Baswedan harus pandai memilih siapa calon pendamping jika ingin tetap maju dan menang di Pilkada Jakarta.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mengemuka untuk maju dalam Pilkada Jakarta 2024.
Anies Baswedan disebut-sebut masih layak kembali memimpin Jakarta untuk lima tahun mendatang.
Kendati begitu, wacana kembali majunya Anies Baswedan mulai dicermati beberapa partai politik yang memiliki kader pilihan untuk maju menjadi pesaing.
Di antaranya nama Ridwan Kamil yang merupakan kader Partai Golkar dan juga Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hingga Tri Rismaharini dari PDIP.
Terkait hal tersebut, Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menyampaikan, sejatinya Anies harus pandai memilih siapa calon pendamping jika ingin tetap maju dan menang di Pilkada Jakarta.
Baca juga: Sekjen Gerindra Irit Bicara Sikapi Kesiapan Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024
"Jadi, Anies meski punya pasangan yang cukup baik agar dapat mendongkrak elektabilitasnya," kata Jamiluddin saat dimintai tanggapannya, Kamis (23/5/2024).
Jamiluddin menyebutkan, setidaknya ada dua sosok yang memiliki potensi menguntungkan Anies di Pilkada Jakarta.
Mereka adalah Wakil Ketua Umum PKB sekaligus Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziah dan Politikus PKS sekaligus Anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera.
Baca juga: Singgung Nama Anies, Pengamat Nilai PDIP Masih Berpeluang Menang di Pilkada Jakarta 2024
Ida Fauziah dan Mardani Ali Sera dinilai Jamiluddin memilki tingkat elektabilitas dan modal politik yang baik untuk maju di Pilkada.
"Ida Fauziah layak mendampingi Anies, karena punya modal sosial dan politik yang baik. Karena itu, Ida berpeluang dapat meningkatkan elektabilitas dirinya maupun Anies," kata dia.
"Mardani Ali Sera juga punya popularitas yang baik," sambungnya.
Bahkan kata Jamiluddin, jika Anies memilih Mardani maju di Pilkada Jakarta, bukan tidak mungkin akan meraup suara dari konstituen PKS.
Menurut dia, basis pemilih PKS di Jakarta termasuk baik, bahkan dalam Pileg 2024, PKS menjadi yang teratas di Jakarta.
"Karena itu, Mardani juga potensial mendongkrak elektabilitas dirinya dan Anies. Hanya saja, modal ekonomi Mardani tampaknya tidak sebaik Ida Fauziah," ucap dia.
Atas hal itu, Jamiluddin berpandangan, Anies Baswedan harus lebih pandai dalam memilih pasangan yang baik jika ingin kembali maju sebagai calon gubernur dalam Pilkada Jakarta 2024.
Terlebih untuk menggandeng PKB atau PKS, pasalnya, Anies tidak memiliki partai politik dan sangat berpotensi tidak bisa maju jika tidak mendapatkan dukungan dari partai.
"Karena itu, Anies harus dapat tetap menjaga hubungan minimal dengan Nasdem, PKB, dan PKB agar peluangnya maju tetap mendapat dukungan dari tiga partai tersebut," ucap Jamiluddin.