PPP Gagal Lolos ke Senayan, Suharso Monoarfa Sebut Mardiono Harus Tanggung Jawab
Suharso menyoalkan pernyataan Plt Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono yang tak mau disalahkan atas kegagalan PPP tak lolos ke Senayan.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suharso Monoarfa, buka suara mengenai PPP dipastikan nyaris tak lolos ke DPR RI periode 2024-2029.
Hal itu setelah tak satu pun gugatan sengketa Pileg DPR RI 2024 yang mereka layangkan ke Mahkamah Konstitusi (MK) dikabulkan Mahkamah.
Baca juga: DPP PPP Mulai Seleksi Bakal Calon Gubernur untuk Pilkada 2024
Suharso menyoalkan pernyataan Plt Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono yang tak mau disalahkan atas kegagalan tersebut.
"Enggak begitu ya menurut saya. Kalau mau tanggung jawab ya pimpinan lah yang bertanggung jawab," kata Suharso saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Baca juga: Viral Video Plt Ketua Umum PPP Pertanyakan Letak Kegagalan Pemilu, Jubir Beri Penjelasan
Suharso menyatakan dirinya tak pantas untuk menilai kepemimpinan Mardiono. Namun, dia berharap PPP akan lebih baik lagi.
"Ya mudah-mudahan yang akan datang bisa lebih baik lagi, itu saja," ungkapnya.
Sebelumnya, potongan video pidato Plt Ketua Umum DPP PPP Muhamad Mardiono viral di sejumlah media sosial.
Dalam video berdurasi kurang lebih satu menit tersebut Plt Ketum PPP mempertanyakan di mana letak kegagalannya dalam pemilu 2024.
Juru bicara Plt Ketum PPP Mardiono, Imam Priyono membenarkan bahwa cuplikan video tersebut adalah potongan video dalam pidato pembukaan Rapimnas IX yang digelar di hotel Le Semar Karawaci Tangerang, Banten, pada Kamis (6/6/2024) lalu.
Baca juga: Viral Video Plt Ketua Umum PPP Pertanyakan Letak Kegagalan Pemilu, Jubir Beri Penjelasan
"Benar, pidato tersebut adalah pidato pembukaan Rapimnas dalam konteks arahan tertutup Plt Ketua Umum DPP PPP kepada seluruh peserta Rapimnas IX yakni Pengurus Harian DPP PPP dan Pimpinan 38 DPW se-Indonesia," kata Imam kepada wartawan Rabu (12/6/2024).
Lebih lanjut, Imam menyayangkan video arahan tertutup tersebut dipotong dengan tidak bertanggung jawab dan menghilangkan konteks keseluruhan sambutan dari Mardiono.
Dan lebih disayangkan lagi karena diedarkan di media sosial dan media massa sehingga berpotensi memperkeruh suasana dan mengganggu citra partai.
Dia menyesalkan ada pihak-pihak yang tidak mengikuti kesepakatan dan hasil putusan Rapimnas IX DPP PPP yang semangatnya kontemplatif dan konsolidatif khususnya dalam menghadapi Pilkada 2024 yang juga di depan mata.