Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Fakta Pencalonan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta 2024, Gerindra: RK Bukan Harga Mati

Berikut sejumlah fakta yang dibongkar Sufmi Dasco dalam pencalonan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Sri Juliati
zoom-in 4 Fakta Pencalonan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta 2024, Gerindra: RK Bukan Harga Mati
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kurator Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang juga Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berpose usai wawancara khusus dengan Tribunnews di Kantor Tribun Network, Jakarta, Selasa (28/5/2024). Berikut sejumlah fakta yang dibongkar Sufmi Dasco dalam pencalonan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Partai Gerindra yang menjadi bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) membongkar sejumlah fakta terkait pencalonan eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK) dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.

Seperti diketahui, keputusan maju atau tidaknya Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta masih menjadi tanda tanya. 

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, ada beberapa catatan yang masih terus dipertimbangkan partai rintisan Prabowo Subianto ini dalam mengusung Ridwan Kamil.

Berikut sejumlah fakta yang dibongkar Sufmi Dasco dalam pencalonan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Keinginan RK

Sufmi Dasco menjelaskan wacana mengusung Ridwan Kamil justru muncul dari keinginan RK sendiri.

Dengan dukungan dari partainya, Partai Golkar, wacana Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta pun disampaikan ke partai anggota KIM lainnya.

Dasco pun mengingat betul Golkar juga menyetujui rencana Ridwan Kamil dimajukkan di Pilkada Jakarta. 

Berita Rekomendasi

"Silakan dicek bahwa pada waktu itu kan yang minta mau maju Jakarta kan Pak Ridwan Kamil,."

"(Lalu) keputusan untuk memajukan Kang Ridwan Kamil pada waktu itu, itu adalah pembicaraan rapat koalisi. Termasuk ada Golkar," kata Dasco saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/6/2024).

Elektabilitas Kalah dari Anies 

Baca juga: PDIP Sebut Ridwan Kamil Belum Tentu Menang di Pilkada Jakarta, Kalau Pilkada Jabar Peluangnya Besar

Menurut sejumlah survei, elektabilitas Ridwan Kamil jauh tertinggal dari pesaingnya, eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Sebaliknya, nama elektabilitas Ridwan Kamil justru menguat di Provinsi Jawa Barat.

Sehingga, rasa-rasanya partai Golkar mulai mengendur untuk mendorong Ridwan Kamil maju di Pilkada DKI Jakarta 2024 tersebut.

Adapun partai berlambang pohon beringin itu lebih ingin mendorong Ridwan Kamil maju di Pilkada Jawa Barat lagi.

"Jadi begini, bahwa kemudian elektabilitas RK di Jawa Barat lebih tinggi, itu memang pada saat ini begitu," ujar Sufmi Dasco.

RK Bukan Harga Mati

Terkait maju atau tidaknya Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta, menurut Sufmi Dasco, dirinya perlu menunggu dinamika politiknya dulu.

Sehingga, Ridwan Kamil bukan satu-satunya orang yang disiapkan untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.

"Nah bahwa kemudian ini ada hal-hal yang mesti dipertimbangkan, ya ini namanya dinamika yang mungkin dinamika yang juga harus dibicarakan."

"Kita bukan kartu mati harus Pak Ridwan Kamil," kata Sufmi Dasco.

Belum Ada Keputusan

Terkait hal itu, sampai saat ini belum ada keputusan terkait dengan pencalonan Ridwan Kamil di PIlkada DKI Jakarta 2024.

Apalagi, Anies Baswedan dipastikan maju dalam kontestasi itu.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengatakan, Ridwan Kamil dan partai politik KIM masih menunggu dinamika politik terlebih dahulu.

"Makanya kenapa kami waktu itu sebetulnya kan yang pertama kali mengusulkan nama Ridwan kamil di Jakarta kan juga Golkar," kata Doli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/6/2024).

Menurutnya, Ridwan Kamil didorong menjadi calon gubernur Jakarta ketika itu karena Anies Baswedan diperkirakan tak akan maju setelah kalah di Pilpres kemarin.

"Waktu itu kan mungkin Ridwan Kamil bersedia karena waktu itu berasumsi bahwa Pak Anies Baswedan tidak akan maju lagi karena sudah jadi capres,."

"Kita juga kan sampai sekarang belum tahu apakah Anies Baswedan memang mau turun kelas dari capres jadi cagub kembali,"ujar Doli menambahkan.

Pleh karena itu, pihaknya belum memutuskan apa-apa terkait dengan wacana tersebut.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Igman Ibrahim)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas