PDIP Bakal Komunikasi dengan PKB Bentuk Poros Baru Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur
Eriko Sotarduga mengatakan akan menjajaki komunikasi dengan PKB dan parpol lain untuk membentuk poros baru di Pilkada Jatim 2024 lawan Khofifah-Emil.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Eriko Sotarduga mengatakan, pihaknya akan menjajaki komunikasi dengan PKB dan partai politik (parpol) lain untuk membentuk poros baru di Pilkada Jawa Timur 2024.
Poros ini akan melawan pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak yang didukung Gerindra, PAN, Golkar, Demokrat, Perindo, dan PSI.
"Ya pastilah kami mengundang partai lah terutama PKB bersama-sama kan," kata Eriko kepada Tribunnews.com, Kamis (20/6/2024) malam.
Lagipula, kata Eriko, PKB dan PDIP secara bergantian menjadi partai pemenang Pemilu legislatif di Jawa Timur.
"Periode lalu kami yang memenangkan menjadi ketua DPRD. Periode ini PKB, periode sebelumnya PKB kan begitu. Jadi bergantian," ujarnya.
Jika dihitung, total kursi DPRD PDIP dan PKB di Jawa Timur mencapai 48 kursi hasil Pemilu legislatif 2024.
Kedua parpol ini bisa mengusung calon gubernur-wakil gubernur di Pilkada 2024 karena syarat kepemilikan 20 persen kursi DPRD.
Eriko menjelaskan, PDIP akan melakukan perhitungan secara serius dengan partai besutan Muhaimin Iskandar itu.
Apalagi, dia menuturkan bahwa Jawa Timur merupakan satu di antara sumber kemenangan di Pemilu 2029 setelah Jawa Barat.
"Nah, bisa saja kan kami di Jawa Timur kami yang mengusung gubernur, PKB yang menjadi calon wakil gubernur. Boleh enggak gak seperti itu, boleh kan?" ucap Eriko.
Baca juga: PDIP Siapkan Sejumlah Nama untuk Hadapi Khofifah di Pilgub Jatim, Ada Pramono Anung hingga Risma
Di sisi lain, Eriko mengungkapkan, Muhaimin memiliki hubungan yang sangat baik dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan suaminya, almarhum Taufiq Kiemas.
PDIP Jawa Timur sempat menjajaki komunikasi dengan Khofifah untuk diusung dalam Pilkada Jawa Timur.
Namun, mantan Gubernur Jawa Timur itu menyatakan menolak jika dipasangkan dengan kader PDIP.
Sebab, dirinya sudah berpasangan dengan Ketua DPW Demokrat Jawa Timur, Emil Dardak.
"Ndak kan kalau ini kami sudah sepaket. Kalau rekomendasi dari Gerindra kan sudah saya terima bulan Desember lalu," kata Khofifah di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan, Jumat (7/6/2024).
Apalagi, rekomendasi dari 4 partai politik untuk maju di Pilkada Jawa Timur 2024 merupakan sepakat dengan Emil Dardak.
"Paket hari ini disampaikan. Begitu juga dari Golkar sudah paket, dari Demokrat paket, dari PAN juga sudah paket, beberapa hari kemarin dari PSI juga sudah paket. Kalau PPP itu Jawa Timur itu juga sudah paket. Jadi ini sudah paket-paket ini," imbuh Khofifah.