Pengamat Nilai PDIP Kesulitan Memilih Antara Anies atau Ahok untuk Pilkada Jakarta 2024
Menurut Arifki, dukungan PDIP di Pilkada Jakarta 2024 tidak semudah di Pilkada 2017 karena saat itu Anies jelas berseberangan dengan PDIP.
Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
Hanya saja, perihal apakah PDIP akan bersama dengan PKB menjalin koalisi di Pilkada Jakarta dalam mengusung Anies Baswedan, hal itu belum dapat dipastikan oleh Said.
Pasalnya kata dia, keputusan untuk mengusung sosok maju di Pilkada, ada pada kewenangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Belum tentu dengan PDIP, kan kami saling berbagi pandangan, bukan kami cari kesepakatan," kata dia.
"Nanti mungkin ada pertemuan kemudian dengan Ibu Ketua Umum hasil-hasil dari setiap lobi-lobi atau saling silaturahmi di antara para elite," sambung Said.
Kendati demikian, anggota Komisi III DPR RI itu menyatakan, sepakat dengan apa yang menjadi keputusan PKB dalam mendukung Anies Baswedan.
Pasalnya, hal itu merupakan kewenangan setiap partai politik dalam mengusung siapapun yang dianggap berpotensi di kontestasi pemilu.
"Setuju terhadap pilihan PKB, ya masa PKB milih Anies saya nggak setuju kata PKB emang siapa," ujar dia.
Terkait dengan keputusan PDIP terhadap Pilkada Jakarta dan beberapa Provinsi, Said menyatakan, akan dilakukan paling lambat akhir Juli 2024.
Di bulan tersebut, Said bisa memastikan seluruh sosok yang akan diusung PDIPsudah diumumkan kepada publik.
"Akhir Juli Insyaallah DPP PDIP akan berupaya untuk menyelesaikan seluruh pencalonannya baik di PIlkada Provinsi, Kabupaten/Kota," tandas Said.
Sebagai informasi, DPW PKB Jakarta telah secara resmi menyatakan dukungan untuk Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta 2024.
Pengumuman dari DPW PKB Jakarta terhadap Anies Baswedan itu disampaikan pada 12 Juni 2024 lalu.