Jokowi Dituding Tawarkan Kaesang ke Parpol, Ini Bantahan Istana dan Ketua Umum PSI
Presiden Joko Widodo (Jokowi) diisukan menawarkan putra bungsunya, Kaesang Pangarep, ke partai politik untuk didukung pada Pilkada Jakarta 2024.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diisukan menawarkan putra bungsunya, Kaesang Pangarep, ke partai politik untuk didukung pada Pilkada Jakarta 2024.
Adapun isu ini dituturkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS, Aboe Bakar Al Habsyi.
Ia mengatakan, Presiden Jokowi telah menyodorkan Kaesang Pangarep yang merupakan Ketua Umum PSI kepada sejumlah partai, tetapi dirinya tak merinci partai apa saja yang dimaksud.
Pernyataan itu, lantas dibantah oleh pihak Istana dan Kaesang sendiri, berikut bantahannya.
Istana
Staf Khusus Presiden, Grace Natalie, membantah Jokowi menawarkan Kaesang ke parpol untuk maju Pilkada Jakarta 2024.
Menurutnya, Jokowi sama sekali tak ikut campur dalam pilkada yang akan digelar November 2024 mendatang.
"Tidak benar itu Pak Presiden menyodorkan nama Kaesang ke partai-partai. Pak Presiden tidak ikut campur terkait pilkada di mana pun," kata Grace, Kamis (27/6/224).
Grace mengatakan, pilkada adalah ranah partai politik, bukan presiden.
Saat ini Presiden Jokowi fokus menyelesaikan sejumlah program kerja pemerintah hingga akhir masa jabatannya pada Oktober nanti.
"Persoalan pilkada adalah ranah partai. Pak Presiden fokus mengerjakan tugas-tugas kepresidenan sampai Oktober mendatang," sambungnya.
Grace yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina PSI menyebut, pilkada itu berbicara mengenai popularitas serta koalisi antara parpol.
Baca juga: Jawab Tudingan Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Ketua Umum PSI: Sekjen PKS Jangan Bohongi Publik
Oleh karena itu, pembicaraan pilkada letaknya di parpol bukan presiden.
"Urusan pencalonan pilkada, bicara soal popularitas dan jumlah kursi masing-masing partai. Kuncinya di situ. Diskusinya di situ. Bukan di presiden," paparnya.
Ketua Umum PSI
Sementara itu, terkait isu dirinya ditawarkan ke parpol, Kaesang Pangarep menilai Aboe tak berbicara sesuai fakta.