Marshel Widianto Dihujani Kritik Maju di Pilkada Tangsel, Ini Respons Ahmad Riza Patria
Ahmad Riza Patria menanggapi berbagai kritikan kepada Marshel Widianto di Pilkada Kota Tangsel (Tangerang Selatan) 2024
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD Gerindra Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi berbagai kritikan kepada Marshel Widianto di Pilkada Kota Tangsel (Tangerang Selatan) 2024.
Diketahui, Partai Gerindra mengusung Ahmad Riza Patria dan Marshel Widianto sebagai pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Tangsel di Pilkada Serentak 2024.
Meski pendampingnya terus mendapatkan kritikan dan hujatan karena dianggap tidak layak, namun sebagai kader dirinya hanya bisa menjalankan instruksi Partai Gerindra.
Baca juga: Marshel Diusung jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel, Pengamat: Memberi Kesempatan ke Anak Muda
"Sebagai kader partai saya patuh, taat, nurut, ikut perintah partai," ucap Riza di DPW PKB Jakarta, Pulo Gadung Jakarta Timur, Minggu (21/7/2024).
Eks Wakil Gubernur Jakarta itu juga akan melaksanakan perintah partai sebaik mungkin denga tulus agar bisa memenangkan Pilkada Kota Tangerang Selatan.
"Yang diperintah partai kita laksanakan dengan tulus, ikhlas dan dengan kerja yang baik, total insyallah dimenangkan," kata Riza.
Sementara itu Riza menjelaskan, dirinya akan berbagi tugas dengan Marshel. Namun, tak menjelaskan secara detail dalam pembagian tugas tersebut.
"Ya bagi-bagi tugas ya ( bersama Marshel) bagi bagi tugas," tandasnya.
Tak Mau Ambil Pusing Soal Kritikan
Komika Marshel Widianto mengakui dirinya tidak ambil pusing dengan adanya banyak kritikan yang didapatkan dari rekan-rekan artis.
Diketahui, Marshel mendapatkan kritik lantaran ia maju sebagai bakal calon wakil wali kota Tangerang Selatan.
Sejumlah artis menilai Marshel tidak pantas menjadi Wakil Walikota Tangerang Selatan.
"Kalau masalah dukung atau tidak, itu kan hak mereka ya," tutur Marshel di Kantor DPP Demokrat, Menteng Jakarta Pusat, Sabtu (20/7/2024).
Baca juga: AHY Serahkan Surat Rekomendasi Dukungan Demokrat Untuk 60 Calon Kepala Daerah, Ada Marshel Widianto
Lantas, Marshel pun justru mengakui jika dirinya mendapatkan semangat untuk memperbaiki diri.
Ia mengatakan, jika akan tetap optimis dalam kontestasi Pilwalkot Tangerang Selatan 2024.
Terlebih, ia sudah dipercaya untuk mendampingi sosok Ahmad Riza Patria dari Partai Gerindra.
"Ketika ada banyak kritik, buat saya jadi pemacu lagi,Itu membuat saya lebih semangat," tutur Marshel.
Minta Mundur dari Pilkada Tangsel
Sebelumnya ada dua komika yang tak sependapat atau tidak setuju Marshel Widianto sebagai calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan adalah Kiky Saputri dan Pandji Pragiwaksono.
Dikutip dari YouTube Curhat Bang Denny Sumargo, Kiky Saputri mengungkapkan alasanya kenapa tidak mendukung Marshel sebagai calon Wali Kota Tangsel.
Baca juga: Dikritik Banyak Artis, Marshel Semakin Semangat di Pilkada Tangsel
Bukan tanpa alasan dirinya tak mendukung, Kiki justru berpandangan tugas sebagai Wakil Wali Kota bukan hal mudah, tanpa rekam jejak dan pengalaman.
"Sebagai Wakil Wali Kota enggak (setuju). Kenapa? Wali Kota itu jabatan eksekutif, jabatan eksekutif artinya beliau adalah orang yang akan jadi pelaksana tugas, pelaksana undang-undang. Kalau legislatif kayak caleg DPR, DPRD merumuskan undang-undang, menyerap aspirasi," kata Kiky Saputri.
Kiki Saputri jutru tak mempermasalahkan jika Marshel Widianto menjadi Wali Wali Kota Jakarta Utara, karena dia melihat Marshel memahami betul apa yang harus diperjuangkan di Jakarta Utara.
"Menurut aku, kalau buat kapasitas Marshel, apalagi di Tangerang Selatan, bukan wilayah dia, dia enggak tahu Tangsel permasalahannya apa aja," tutur Kiky.
"Kecuali di Priuk tempat lahir dia, mungkin dia akan tahu. Maksudku, karena dia jadi pelaksana kan (Wakil Wali Kota), ada apa masalah kurang baik, dia akan menyelesaikan. Tapi kalau dia jadi caleg, aku mungkin akan dukung," lanjutnya.
Itu sebabnya, Kiky merasa tugas sebagai Wakil Wali Kota terlalu berat untuk Marshel Widianto. Meskipun tak setuju, Kiky mengatakan, bukan berarti Marshel tidak memiliki kemampuan. Hanya saja mungkin waktunya belum tepat untuk Marshel maju di Pilkada 2024.
"Pasti akan mampu, kalau misalnya dia udah benar-benar sebagai politisi jalan, misal 3-4 tahun, dia memang terjun di situ," ungkap Kiky.
"Tapi ini kan tiba-tiba, menurut aku seperti ujug-ujug. Aku justru kasihan sama Marshelnya, mungkin dia punya kapasitas lebih, tapi mungkin waktunya belum tepat," jelasnya.
Baca juga: Pernah Hidup Susah, Marshel Widianto Merasa Yakin Bisa Memimpin Tangsel
Sementara, Pandji Pragiwaksono menegaskan agar Marshel Widianto membatalkan pencalonannya sebagai Wakil Wali Kota Tangerang Selatan.
Pemintaan Pandji Pragiwaksono untuk mundur jadi Calon Wawalkot Tangsel justru dianggap akan berdampak baik bagi dirinya bahkan untuk warga Tangsel sendiri.
"Batalin aja sekarang Marshel si Marshel, kalau Marshel mengundurkan diri akan membawa baik untuk semua orang, baik untuk partai Anda, Kota Tangerang selatan dan baik untuk Marshel nya juga," ujar Pandji Pragiwaksono.
Tidak setujunya Panji terhadap Marshel yang melangkahkan kaki di Pilkada Tangsel, bukan untuk menghambat mimpinya, justru langkah ini untuk menyelamatkan Marshel Widanto.
"Kamu tahu aku menyayangimu kan Marshel, aku tidak marah sama kamu. Aku hanya berusaha menyelamatkan hidupmu," pungkas Pandji Pragiwaksono.
Penulis: Alfian Firmansyah
Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Ariza Patria Ngaku Patuh Perintah Partai Meski Harus Duet dengan Marshel Widianto di Pilkada Tangsel