Resmi Dukung di Pilkada Jakarta, NasDem Bebaskan Anies Pilih Cawagub Sendiri, Asal Bukan Kadernya
Partai NasDem resmi menyatakan dukungan kepada Anies Baswedan di Pilkada Jakarta dan bebaskan sang petahana memilih calon wakil gubernurnya sendiri.
Penulis: Rifqah
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Partai NasDem resmi menyatakan dukungan kepada Anies Baswedan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024, Senin (22/7/2024).
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh setelah menggelar rapat tertutup pimpinan DPP NasDem dan Ketua DPW NasDem Jakarta, Wibi Andirno di NasDem Tower.
NasDem juga memberikan kebebasan kepada Anies untuk memilih calon wakil gubernur (cawagub) sendiri.
Namun, ada satu syarat yang harus dilakukan Anies dalam menetapkan cawagub untuk menemaninya memimpin Jakarta lima tahun ke depan.
Dikatakan Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem, Hermawi Taslim, Anies tidak boleh memilih sosok cawagub dari kader Partai NasDem.
"Pak Anies juga diberikan kebebasan sepenuhnya untuk menentukan siapa wakilnya dengan satu syarat wakil itu tidak boleh dari partai NasDem," kata Hermawi saat jumpa pers di NasDem Tower, Senin.
Hermawai mengatakan, pihaknya akan memberikan tenggat waktu kepada Anies dalam mendeklarasikan diri sebagai pasangan calon gubernur (cagub) dan cawagub untuk berlaga di Pilkada Jakarta 2024.
Tenggat waktu itu paling lambat sampai 22 Agustus 2024, atau tepatnya beberapa hari sebelum masa terakhir pendaftaran kontestan Pilkada ke KPU RI pada 27 Agustus 2024.
"Kemudian kita juga tadi tetapkan deklarasi dengan pasangan, ya pak Anies dengan pasangannya siapa nanti beliau akan jelaskan, selambat-lambatnya tanggal 22 agustus 2024," kata dia.
"Tapi bisa lebih cepat (lebih baik) kalau pak Anies bisa menyelesaikan PR nya dalam waktu tiga hari, berarti tanggal 25 dan seterusnya kira-kira seperti itu," tukas Hermawi.
Sebagai informasi, sampai saat ini berarti tercatat sudah ada dua dukungan dari partai politik untuk Anies, yakni NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Baca juga: Respons Anies Baswedan Dapat Dukungan dari NasDem Maju Pilkada Jakarta 2024
Sebelumnya, PKS sudah terlebih dahulu mendeklarasikan dukungan untuk mantan Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 tersebut.
Namun, PKS memasangkan Anies dengan kadernya sendiri, yakni Sohibul Iman.
Berbekal dukungan dua partai politik itu, dinilai sudah cukup untuk mengusung pasangan cagub dan cawagub di Pilkada Jakarta 2024.
Pasalnya, kursi DPRD DKI yang dimiliki PKS dan NasDem sudah cukup, di mana PKS memiliki 18 kursi dan NasDem mengantongi 11 kursi.
Dari jumlah tersebut, maka jumlah kursi partai pengusung Anies ada sebanyak 29 kursi di DPRD DKI.
Dengan demikian, Anies diangap sudah memenuhi syarat pencalonan Pilgub Jakarta 2024.
Alasan NasDem Tak Pilih Kadernya Sendiri di Pilkada Jakarta
Sebelumnya, diketahui bahwa NasDem mendorong dua kadernya untuk maju Pilkada Jakarta 2024.
Di antaranya adalah Bendahara Umum NasDem, Ahmad Sahroni dan Wibi Andrino.
Namun, dalam perjalanannya di Pilkada Jakarta itu, NasDem akhirnya memutuskan mengusung Anies yang dinilai mereka paling konsisten.
Mengenai hal tersebut, Sekretaris Bappilu DPP Partai NasDem Willy Aditya menegaskan, partainya tidak akan mendorong kader sendiri untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.
Sebab, dengan mengusung nama Anies sebagai bakal calon gubernur sudah cukup merepresentasikan karakter Partai NasDem.
Willy bahkan berkelakar, jika darah yang mengalir pada tubuh Anies sudah berwarna biru, selaras dengan warna dari Partai NasDem.
"Yah Anies itu karena Anies yang paling pantas yah, Anies yang paling konsisten," kata Willy.
"Yang lain juga kita tanya Roni (Sahroni), (mengaku pengen) tetap di DPR saja lah, Wibi Alhamdulillah sebentar lagi jadi pimpinan DPRD, akan luar biasa, dan karier politiknya masih panjang tentu ini kenapa diputuskan kembali kepada mas Anies," tandas dia.
Instruksi Surya Paloh ke Kader usai NasDem Deklarasi Dukungan untuk Anies
Setelah menyatakan dukungan untuk Anies, Surya Paloh memerintahkan kadernya agar segera bergerak di Jakarta demi melancarkan jalan Anies di Pilkada Jakarta.
Willy mengatakan, seluruh kader NasDem di Jakarta diminta untuk bisa menyerap seluruh aspirasi warga Jakarta dalam membantu kerja Anies.
"Partai NasDem tadi Ketua Umum memerintahkan, semua infrastruktur Partai NasDem bahu membahu untuk kemudian menyerap aspirasi apa yang belum selesai dan perlu diperbaiki untuk terus dilanjutkan," kata Willy.
Selain itu, Willy juga mengatakan, Bappilu DPP NasDem akan terus membuka komunikasi dengan partai politik lain untuk menghadapi Pilkada Jakarta 2024.
Komunikasi itu dilakukan NasDem untuk membangun kekuatan di Pilkada Jakarta 2024.
"Komunikasi akan terus kami laksanakan dari Bappilu denagn partai-partai lain , prinsipnya adalah tidak ada yanf ketinggalan, kalau bisa bermusyawarah kenapa tidak untuk kebaikan Jakarta," kata dia.
(Tribunnews.com/Rifqah/Rizki Sandi)