NasDem Usung Anies, Bagaimana Nasib Duet AMAN di Pilkada Jakarta 2024?
Menilik peluang AMAN untuk didaftarkan dalam Pilkada Jakarta 2024 usai NasDem mendukung Anies. Bagaimana peluangnya?
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Anies Baswedan lagi-lagi kembali memperoleh dukungan dari partai politik (parpol) untuk kontestasi di Pilkada Jakarta 2024.
Kini, giliran Partai NasDem yang mendukung mantan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem, Hermawi Taslim pada Senin (22/7/2024).
Dia menyebut bahwa keputusan untuk mengusung Anies berdasarkan rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum NasDem, Surya Paloh.
Sebelumnya, Anies juga didukung oleh PKS tetapi sekaligus menyodorkan nama Wakil Majelis Syuro, Sohibul Iman untuk menjadi wakilnya.
Lalu, dengan resminya NasDem mengusung Anies, bagaimana nasib duet Anies-Sohibul Iman atau disingkat AMAN ini? Apakah bertahan sampai pendaftaran cagub-cawagub atau bakal berakhir?
NasDem: Apapun Keputusan Anies, Tetap Dukung
Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya menuturkan bahwa partainya tetap mendukung keputusan apapun yang diambil Anies terkait pendampingnya di Pilkada Jakarta 2024.
Dia menuturkan hal tersebut sudah menjadi keputusan dari rapat internal yang digelar oleh NasDem.
Baca juga: Anies Didukung PKB hingga NasDem di Pilkada Jakarta: PDIP Potensi Usung Ahok, KIM Masih Dinamis
Willy juga menegaskan bahwa NasDem tidak bakal meminta calon pendamping Anies berasal dari internal partainya seperti Bendahara Umum (Bendum), Ahmad Sahroni ataupun Ketua DPW NasDem Jakarta, Wibi Andrino.
"Siapapun yang menjadi keputusan Mas Anies untuk calon wakil gubernur, tentu kita bersepakat karena itu hasil kesepakatan, hasil rapat yang sudah kita putuskan (yaitu) NasDem tidak menyodorkan nama siapapun seperti Ahmad Sahroni atau Wibi Andrino," kata Willy dalam program Sapa Indonesia Pagi di YouTube Kompas TV, Selasa (23/7/2024).
Willy menuturkan langkah dibebaskannya Anies untuk memilih pendampingnya semata-mata agar dia bisa bebas berkomunikasi dengan pihak manapun.
Sementara terkait PKS mendukung Anies dengan mengusulkan Sohibul Iman menjadi cawagub, Willy mengungkapkan bahwa hal tersebut adalah wajar.
Pasalnya, PKS merupakan parpol pemenang di Pemilu 2024 di Jakarta.