Jelang Pilkada Serentak, Benny Susetyo Minta Rakyat Tak Terpengaruh Politik Uang
Pakar komunikasi politik Benny Susetyo meminta masyarakat tak terpengaruh politik uang dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar komunikasi politik Benny Susetyo meminta masyarakat tak terpengaruh politik uang dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.
"Masyarakat harus kritis terhadap janji-janji politik dan tidak mudah terpengaruh oleh politik uang," kata Benny dalam keterangannya, Kamis (25/7/2024).
Dia juga mengingatkan adanya penyebaran berita palsu atau hoaks yang dapat mempengaruhi opini publik dan merusak proses demokrasi.
"Ini bisa menyebabkan kebingungan dan memanipulasi pemilih untuk membuat keputusan yang tidak berdasarkan fakta. Korupsi juga menjadi masalah yang terus menggerogoti fondasi demokrasi Indonesia," ucap Benny.
Benny mengatakan, partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi bukan hanya sebatas ikut memilih, namun melakukan pengawasan dan evaluasi kinerja pemerintah.
Menurutnya, masyarakat harus berani menyuarakan ketidakpuasan jika kebijakan pemerintah tidak sesuai dengan kepentingan rakyat.
Benny menuturkan, masyarakat harus aktif dalam berbagai diskusi publik, memberikan masukan konstruktif, dan bekerja sama dengan pemerintah untuk mencapai tujuan bersama.
"Saatnya rakyat berdaulat, memilih pemimpin yang benar-benar memperjuangkan kesejahteraan dan keadilan sosial. Demokrasi yang sejati memerlukan integritas, komitmen, dan partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Bawaslu Ungkap Pilkada 2024 di Papua Rawan Politik Uang Hingga Netralitas ASN
Dengan demikian, kata dia, Indonesia dapat mewujudkan cita-cita kemerdekaan untuk menciptakan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.
"Hanya dengan demokrasi yang berkualitas dan bermartabat, kita dapat memastikan bahwa suara rakyat benar-benar terdengar dan dihargai," ucap Benny.
Namun, Benny menjelaskan bahwa perjalanan demokrasi di Indonesia masih penuh tantangan.
Dia menegaskan, demokrasi sejati memerlukan integritas dan komitmen untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.
Menurut Benny, pemimpin yang berjiwa kerakyatan harus mampu berpikir global dan bertindak lokal.
Dia menilai, pemimpinnya harus memahami dinamika global dan bisa mempengaruhi kehidupan masyarakat lokal.