Pilkada Serentak 2024: Dua Tokoh Ini Disebut Bakal Saling Berhadapan pada Pilbup Luwu Timur
Dua tokoh diprediksi bakal mengikuti Pilkada Luwu Timur 2024. Mereka yakni Budiman dan penantangnya Irwan Bachri Syam.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua tokoh diprediksi bakal mengikuti Pilkada Kabupaten Luwu Timur 2024.
Kedua tokoh itu yakni calon petahana, Budiman dan penantangnya Irwan Bachri Syam.
Hal ini yang dipotret lewat survei terbaru LSI Denny JA yang dilakukan pada bulan 3-9 Juni 2024.
Peneliti LSI Denny JA Ikrama Masloman mengungkapkan, elektabilitas Irwan Bachri Syam 44,3 persen, terpaut 10 persen lebih dengan petahana bupati dalam simulasi dua pasang.
Di mana Budiman hanya mengantongi dukungan 33,2 persen.
"Dengan data Juni 2024, pertarungan pilkada Luwu TImur per hari ini hanyalah pertarungan head to head dua tokoh yaitu Budiman versus Irwan Bachri Syam. Pertarungan antara petahana dan penantang," kata Ikrama kepada wartawan, Rabu (31/7/2024).
Ikrama menjelaskan, kedua tokoh ini sudah terpaut di atas margin of error.
Menurutnya, secara teori dan pengalaman, tentunya Irwan Bachri Syam lebih diuntungkan dengan statusnya sebagai challenger (penantang).
Sebaliknya, lanjut Ikrama, sebagai petahana, Budiman dalam posisi yang lebih sulit.
"Budiman seharusnya memiliki elektabilitas yang tinggi. Namun 4 bulan jelang pilkada, elektabilitas Budiman yang kalah dari Irwan Bachri Syam sebagai penantang," ujarnya.
LSI Denny JA melakukan survei tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner kepada 440 responden di seluruh Kecamatan di Kabupaten Luwu TImur.
Dengan 440 responden, margin of error survei ini sebesar 4.8 persen. Survei dilakukan pada tanggal 3-9 Juni 2024.
Survei Mei 2024
Beberapa bulan lalu, berdasarkan survei Poros Survei Indonesia, tingkat keterpilihan atau elektabilitas Irwan Bachri Syam melampaui Budiman Hakim.
Elektabilitas Irwan Bachri Syam 36 persen, Budiman Hakim 21,25 persen, dan belum menjawab atau rahasia sebesar 32,5 persen responden.
"Selebihnya ada beberapa nama muncul, tapi elektabilitas mereka di bawah 5 persen," kata Direktur Riset Poros Survei Indonesia Zulfahri R via seperti dilansir Tribun Timur, Mei lalu.
Zulfahri menambahkan, PSI juga mensimulasi head to head Irwan Bachri Syam vs Budiman Hakim.
Hasilnya, Ketua Nasdem Luwu Timur unggul 42 persen, Bupati Luwu Timur Budiman 27 persen, 31 persen tidak menjawab.
"Hanya dua nama dominan di Luwu Timur," jelasnya.
Survei dilakukan pada 6-10 Maret lalu, menggunakan metode Multistage Random Sampling.
Sampel 400 responden tersebar di 11 kecamatan dan terdistribusi secara proporsional.
Margin of Error ±5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Metode pengumpulan data dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.
Pengamanan Pilkada
Sementara itu, Polres Luwu Timur, Sulawesi Selatan masih membutuhkan tambahan personel untuk mengamankan Pilkada Luwu Timur 2024.
Hal itu dikatakan Kapolres Luwu Timur AKBP Zulkarnain usai apel gelar pasukan operasi mantap praja pallawa dalam rangka pengamanan Pilkada 2024 di Lapangan Merdeka, Jl Sam Ratulangi, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Luwu Timur, Selasa (30/7/2024).
AKBP Zulkarnain mengatakan potensi kerawanan sudah ada dengan munculnya informasi hoax.
"Kami sudah lakukan langkah awal antisipasi sebelum dan sampai pelantikan, semua berpotensi," kata AKBP Zulkarnain.
Dua pertiga anggota atau 310 personel pengamanan akan diterjunkan.
"Kalau soal jumlah, ini sedikit, kami akan minta bawah kendali operasi (BKO) 100 personel dari Polda Sulsel," ujar perwira dua bunga ini.