Sosok Iti Octavia, Ketua DPD Demokrat yang Gagal Maju Pilkada Banten Karena Tidak Didukung AHY
Iti Octavia Jayabaya tidak mendapatkan tiket sebagai bakal calon wakil gubernur Banten dari partainya bernaung, Partai Demokrat.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Mantan Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya gagal maju di Pilkada Banten 2024.
Iti Octavia Jayabaya tidak mendapatkan tiket sebagai bakal calon wakil gubernur Banten dari partainya bernaung, Partai Demokrat.
Padahal, Ketua DPD Partai Demokrat Banten tersebut telah menyebar alat peraga sosialisasi (APS) di pelbagai daerah yang ada di Banten.
Baca juga: Golkar Belum Fix Koalisi dengan PDIP untuk Usung Airin di Pilkada Banten: Sedang Dijajaki
Alasan Iti tak kebagian tiket maju Pilkada Banten, karena Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memilih mendukung pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah.
Tak kebagian tiket maju Pilkada itu pun curhat di Instagram pribadinya @viajayabaya.
Dalam Instagram itu Iti mengunggah foto yang dengan tulisan tentang mundur.
"Mundur itu bagian dari proses. Anak panah pun ditarik kebelakang untuk melesat kedepan. Apapun jalannya jangan pernah berpikir untuk menyerah"
Dua hari setelah itu, Iti Octavia Jayabaya pun memposting video tentang kebersamaan dirinya dengan Andra Soni dan Airin Rachmi Diany saat berjuang memenangkan Prabowo Subianto di Banten.
Dalam postingan tersebut iti mengingatkan bahwa persahabatan tidak akan luntur oleh narasi politik.
Perlu diketahui, kebersamaan Andra, Airin dan Iti di Pilpres dipisahkan oleh Pilkada sebab Partai Gerindra mengusung Andra Soni, sedangkan Golkar mengusung Airin Rachmi Diany.
Sedangkan Itu kembali bersama dengan Andra Soni, karena Partai Demokrat bergabung dengan partai pengusung Andra Soni.
Sekretaris Demokrat Banten, Eko Susilo menegaskan, posting Iti Octavia Jayabaya bukan bentuk dari kekecewaan karena Demokrat tak mengusung dirinya.
Kata Eko, Iti ikin menyampaikan pesan bahwa pandangan politik tidak boleh memisahkan persahabatan antara ketiga tokoh tersebut.
Baca juga: Rano Karno Beri Isyarat Tak Maju di Pilkada Banten 2024 Tapi Pilkada Jakarta?
"Mereka semua bersahabat, pertarungan politik tidak berarti terpecah persahabatan, karena pertarungan hanya 5 tahun sekali persahabatan selamanya," kata Eko kepada TribunBanten.com, Kamis (1/8/2024).