Jusuf Hamka Beri Sinyal Maju Cawagub Jabar: Kalau Masyarakat Menginginkan
Kader Partai Golkar Jusuf Hamka memberi sinyal bakal maju sebagai calon wakil gubernur (Cawagub) Jawa Barat.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kader Partai Golkar Jusuf Hamka memberi sinyal bakal maju sebagai calon wakil gubernur (Cawagub) Jawa Barat.
Hal itu disampaikannya menyusul Partai Golkar yang memberi dukungan kepada Wakil Ketua Umumnya, Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta.
Padahal, sebelumnya Jusuf Hamka telah melakukan safari politik maupun menjalin komunikasi dengan beberapa pihak soal dirinya yang akan maju di Pilgub Jakarta.
"Ya insya Allah kalau masyarakat Jawa Barat menginginkan semuanya," kata Jusuf Hamka saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (5/8/2024).
Pria yang akrab disapa Baba Alung ini pun tidak keberatasan soal keputusan Ketua Umum Airlangga Hartarto yang memajukan Ridwan Kamil di Jakarta.
Sebab, dia menyebut bahwa terdapat 2 surat rekomendasi kepada dirinya, yakni maju sebagai Cagub dan Cawagub.
Saat ditanya soal peta politik yang berbeda antara Jakarta dan Jawa Barat, Baba Alung mengaku bahwa dirinya memiliki kedekatan dengan masyarakat Jawa Barat.
Dimana, sejumlah proyek jalan tol yang ditanganinya berada di wilayah tersebut.
"Saya ga ada persiapan apa-apa, ngalir aja. Jadi kalau misalnya nanti disuruh ke Jawa Barat, kan saya proyek saya ada 4 di Jabar. Di Depok, Bogor, Soreang Pasir Koja dan Cilenyi Sumedang Dawuan," ungkapnya.
"Jadi sudah terbiasa di Jabar," pungkas Baba Alung.
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus menyatakan terbuka kemungkinan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jakarta 2024.
Pernyataan itu disampaikan oleh Lodewijk menyusul ungkapan dari Airlangga Hartarto yang mengatakan kalau Golkar di Jawa Barat sudah temui kesepakatan dukung Dedi Mulyadi.
"Yang jelas tadi kan Ketum sudah sampaikan bahwa kita framenya kita adalah Koalisi Indonesia Maju. Tentunya disitu ada Partai Golkar, Gerindra, PAN, kemudian Demokrat. Nah itu yang kita utamakan. Jadi kita tidak ingin antara Koalisi Indonesia Maju, ya semaksimal mungkin kita barengan," kata Lodewijk saat ditemui awak media di Djakarta Theater, Jumat (2/8/2024) malam.