Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Golkar Akui Ada Parpol di Luar KIM akan Gabung Dukung RK di Pilgub Jakarta, Tinggal Selangkah Lagi

Sinyal adanya partai politik (parpol) yang akan bergabung ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) semakin menguat.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dodi Esvandi
zoom-in Golkar Akui Ada Parpol di Luar KIM akan Gabung Dukung RK di Pilgub Jakarta, Tinggal Selangkah Lagi
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil usai rapat pleno DPP Partai Golkar di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (10/7/2024). 

Sebab, PKS, NasDem dan PKB yang sempat akan mendukung Anies, dikabarkan akan membelot ke KIM plus.

Tinggal PDIP yang masih belum memutuskan mengenai Pilkada Jakarta.

Namun, perolehan suara partai berlambang banteng itu tidak cukup untuk mengusung calon sendiri.

Baca juga: Talkshow Overview Tribunnews 8 Agustus 2024: Ridwan Kamil OTW Jakarta

Sinyal PKS




Sebelumnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengakui partainya membuka peluang meninggalkan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

Partai besutan Ahmad Syaikhu itu mengklaim batalnya dukungan itu karena Anies.

Kabar tersebut disampaikan oleh Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid.

Menurutnya, Anies dianggap telah gagal mencari mitra koalisi yang bisa mengusung duet Anies Baswedan dan Sohibul Iman (AMAN) di Pilkada Jakarta.

BERITA TERKAIT

Sebagai partai pemenang di Jakarta, PKS sudah memutuskan bahwa kadernya harus tetap ikut dalam kontestasi Pilkada Jakarta.

Kadernya itu harus dimajukan sebagai cagub ataupun cawagub.

"Mas Anies sudah diberikan karpet merah dengan memperoleh 18 kursi PKS. Bahkan Presiden PKS Ahmad Syaikhu sampai turun gunung mencari mitra  koalisi buat Mas Anies agar bisa memenuhi kekurangan kursi tersebut," kata Kholid saat dikonfirmasi, Rabu (7/8/2024).

Baca juga: Golkar Senang PKS Terima Proposal Dukung Ridwan Kamil Jadi Cagub Jakarta, Kader PKS Jadi Cawagub?

"Prioritas kami saat ini adalah memastikan pasangan AMAN berlayar, dan kami sangat berharap Mas Anies sebagai kandidat bisa memenuhi kekurangan 4 kursi tersebut," lanjutnya.

PKS, kata Kholid, membuka peluang untuk memilih opsi lain selain Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.

Menurutnya, Anies telah gagal mendapatkan koalisi yang bisa mengusung AMAN di Jakarta.

"Sebenarnya, tenggat waktu 40 hari sejak 25 Juni deklarasi AMAN adalah waktu yang seharusnya cukup bagi Mas Anies untuk mengusahakan agar tiket ini berlayar. Maka PKS mulai membuka komunikasi dengan semua pihak agar ada kepastian bahwa kami bisa ikut berkontestasi di Pilkada," jelasnya.

Karena itu, Kholid menambahkan pimpinan PKS kali ini sudah mulai serius membicarakan opsi untuk bergabung ke dalam koalisi Indonesia maju yang mengusung Ridwan Kamil menjadi cagub Jakarta.

"Salah satu opsi komunikasi tersebut adalah membangun komunikasi politik dengan KIM di mana RK sebagai calon definitif mereka saat ini. Opsi ini sedang dikaji oleh pimpinan PKS," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas