PDIP: Kotak Kosong di Pilkada Jakarta Bakal Melanggar Hakikat Demokrasi
Pelan tapi pasti, tiga parpol yang menjadi lawan pada Pilpres 2024 yakni PKS, PKB dan NasDem, mulai tergiur bergabung dengan KIM.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Acos Abdul Qodir
Politikus Muda PDI Perjuangan (PDIP), Aryo Seno Bagaskoro membenarkan Ketua Umum PDIP menugaskan tujuh kader senior partai untuk berkomunikasi dengan partai politik lain di Pilkada 2024.
Seno mengatakan, ketujuh kader tersebut dipilih karena memiliki hubungan yang baik dengan parpol lain.
"Ya 7 kader senior itu yang dipersiapkan adalah kader-kader yang memang memiliki hubungan baik dengan berbagai partai politik yang ada berdasarkan pengalaman dinamika pemilu dari tahun ke tahun," kata Seno, Jumat (9/8/2024).
Baca juga: Jokowi dan Prabowo Diundang Menghadiri Muktamar ke-6 PKB di Bali
Menurutnya, beberapa kader tersebut di antaranya Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah, Said Abdullah, dan beberapa kader lainnya.
"Di antaranya Pak Ahmad Basarah, Kemudian Pak Said Abdullah, termasuk juga Pak Sekjen juga proaktif melakukan komunikasi politik untuk menggalang kerja sama yang tujuannya adalah menguntungkan rakyat," ujar Seno.
Seno menjelaskan, mereka melakukan komunikasi dengan berbagai parpol menyangkut kerja sama Pilkada seluruh daerah.
"Maka tentu tidak hanya dalam perspektif Jakarta, tetapi juga dalam mengerucutkan nama-nama tokoh yang harus diajukan di berbagai daerah yang lain," ucapnya.
Dia menuturkan, komunikasi dilakukan berdasarkan logika kuantitatif melalui pendekatan survei.
"Juga metode kualitatif melalui pendekatan pendalaman-pendalaman seperti fit and proper test," ungkap Seno.