Ahok hingga Masinton, Daftar Kader PDIP Berpeluang Diusung Maju Pilkada Jakarta 2024
PDIP belum mengumumkan cagub yang akan diusungnya pada Pilkada Jakarta 2024. Ini daftar kader PDIP yang berpeluang diusung di Jakarta.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Tiara Shelavie
"Hak prerogatif yang berbicara. Jadi Anda tidak usah takut. PDI Perjuangan pasti akan tiba saatnya, PDI Perjuangan akan ajukan calon," ungkapnya.
Jadwal PDIP Umumkan Jagoannya di Jakarta
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan calon kepala daerah yang akan diusung PDIP di Pilkada Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur akan diumumkan antara tanggal 24-27 Agustus 2024.
Pengumuman tersebut merupakan pengumuman gelombang ketiga yang dilakukan PDIP.
"PDI Perjuangan nomor 3 jadi kita umumkan 3 gelombang, ya, tentu antara tanggal 24 sampai 27 kita akan mencari momentum yang terbaik," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (22/8/2024).
Ia menyebut PDIP bakal mencari momentum terbaik untuk mengumumkan calon kepala daerah di wilayah-wilayah yang dianggap strategis.
Adapun saat ini PDIP telah mengumumkan 85 persen calon kepala daerah yang bakal diusung dalam Pilkada 2024.
"Karena sekarang total kita masih sudah 85 persen tapi daerah-daerah tersebut merupakan daerah yang strategis karena sikap PDIP beberapa waktu yang lalu kan menunggu ketika ada pihak-pihak yang mencoba untuk menggunakan benteng-benteng kekuasaan di dalam membatasi ruang gerak demokrasi," ucapnya.
Hasto lantas membeberkan, cagub-cawagub untuk Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur masih harus menunggu keputusan Megawati Soekarnoputri.
"Dari Jakarta menunggu keputusan Ibu Mega, demikian pula untuk Jawa Tengah, Jawa Timur," tuturnya.
PDIP Terbuka Usung Anies
Megawati sempat menyinggung desakan dari berbagai pihak supaya PDIP mendukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.
Ia mengaku heran dengan adanya sekelompok orang yang menamakan diri sebagai ‘Satgas Hitam’ dengan mendatangi Kantor DPP PDIP untuk mendukung Anies Baswedan.
"Eh enak aja ya ngapain gua suruh dukung Pak Anies. Dia bener nih kalau mau sama PDIP? Kalau mau sama PDIP jangan gitu dong. Mau gak nurut?" ujar Megawati, Kamis.
Megawati menilai tak semudah itu memperoleh dukungan dari PDIP. Ia mempertanyakan ke mana saja selama ini, baru muncul ketika butuh dukungan.
“Enak amat ya. Sekarang kita dicari dukungannya lalu kamu ke mana kemarin sore. Mbok jangan gitu dong," ucapnya.