Daftar 25 Cagub-Cawagub PDIP di Pilkada Serentak 2024
Berikut ini daftar 25 cagub dan cawagub yang bakal diusung PDIP di Pilkada Serentak 2024.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
"Kita berbicara tentang calon A, B, dan sebagainya. Tapi kita organisasi, partai politik. Organisasi mau berjalan dengan baik harus punya pimpinan."
"Dan sebagai kader partai , kita harus ikuti arahan pimpinan. Bisa dipahami, Ibu, Bapak?" jelas Adian.
Penjelasan Adian itu disambut jawaban bisa oleh para massa.
Adian kemudian menyinggung, perbedaan pendapat dalam mendukung suatu calon di sebuah kontestasi itu biasa terjadi di mana saja.
Namun, nantinya keputusan yang akan diambil oleh Megawati harus dipegang teguh oleh seluruh kader, termasuk Ahokers.
Baca juga: Airin Diusung PDIP di Pilkada Banten usai Ditinggal Golkar, Dapat Rekomendasi Langsung dari Megawati
"Begini, begini. Ibu-ibu punya anak tak di rumah? Anaknya punya banyak keinginan, tidak? Banyak."
"Nah ketika Ibu-ibu memutuskan sesuatu yang mungkin berbeda dengan keinginan anaknya, apakah tujuannya untuk mencelakakan anaknya? Tidak."
"Nah sama, itulah yang ada di ibu kita, Megawati. Jadi ketika kita berbeda keinginan. Sampaikan. Biarkan ibu kita memutuskan."
"Dengan satu keyakinan, dia tidak akan memberikan yang buruk untuk kita. Dia tidak akan mencelakakan anaknya. Dia tidak akan mencelakai rakyat," urai Adian.
"Kenapa demikian? Percaya saja. Banyak hal yang sudah dilewati oleh Ibu Megawati yang tidak kita lalui. Sakit hatinya, air matanya, keringatnya, pengorbanannya. Dia dikhianati dan sebagainya."
"Semuanya itu kemudian menjadikan dia menjadi seorang ibu yang menurut saya sangat bijaksana," lanjutnya.
Menutup keterangannya, Adian bertanya kepada seluruh Ahokers yang hadir soal apakah mereka mau memberikan kesempatan kepada Megawati dan menerima apapun keputusannya.
Pertanyaan tersebut dijawab kompak dengan kata "siap, Bang" oleh para Ahokers.
"Kami dukung keputusan Ibu Mega," ujar sejumlah ibu-ibu yang hadir menjadi bagian dari pendukung Ahok tersebut.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Galuh Widya W, Kompas.com)