Pramono Anung Daftar ke KPU Jam 11, Sengaja Pakai Baju Adat Betawi Meski Lahir & Besar di Kediri
Pramono sengaja memilih memakai pakaian khas Betawi meskipun dirinya dilahirkan dan dibesarkan di Kediri, Jawa Timur.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Kabinet Pramono Anung akan mendaftar sebagai bakal calon gubernur (cagub) Jakarta, Rabu (28/8/2024).
Pramono mengenakan pakaian adat Demang berwarna hitam khas Betawi, Jakarta.
Baca juga: Jelang Pendaftaran, Rano Karno Belum Bicara Pasti Pramono Anung Adalah Cagub yang Diusung PDIP
"Jadi saya memakai pakaian Jakarta. Dominannya adalah Betawi. Nanti saya juga pakai kopiah," kata Pramono di kediamannya, Jalan Haji Ambas, Cipete, Jakarta Selatan.
Politikus senior PDI Perjuangan (PDIP) ini mengatakan, dirinya memang sengaja memilih memakai pakaian khas Betawi.
Meskipun kata Pramono, dirinya dilahirkan dan dibesarkan di Kediri, Jawa Timur, namun tetap memberikan apresiasi terhadap pakaian khas Betawi.
"Ini menunjukkan saya akan mengetuk hati semua yang ada di Jakarta. Bahwa kemudian saya diberikan mandat, restu untuk bisa berkontribusi di Jakarta hari ini," ujar Pramono.
Dia menuturkan, sebelum berangkat ke KPUD Jakarta, dirinya akan bertemu Rano Karno sebagai bakal calon wakil gubernur terlebih dulu.
"Skenarionya ikut yang ngatur. Yang pasti ketemu sama Mas Rano Karno," ungkap Pramono.
Sebelumnya Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey mengatakan, pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno akan mendaftar ke KPU Jakarta pada Rabu (28/8/2024).
Baca juga: Rano Karno Unggah Foto Bareng Pramono Anung: Kayanya Doa Babeh Sabeni Kejadian
"Pak Pram besok mendaftar jam 11 di KPU sama Rano Karno," kata Olly di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa (27/8/2024).
Olly mempersilakan awak media untuk meliput agenda pendaftaran pasangan Pramono - Rano Karno.
"Liput di pendaftaran saja, KPUD DKI yah jam 11," ujar Gubernur Sulawesi Utara ini.
Olly menuturkan, dirinya sudah diberitahu langsung oleh Pramono mengenai pendaftaran ini.
"Tadi Pak Pram telepon saya, 'Pak Olly saya daftar jam 11'," ucapnya.
Dia menerangkan, dirinya tak mengetahui pertimbangan PDIP mengusung Pramono di Pilkada Jakarta.
