Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil dan Suswono, dinilai memiliki pengalaman di bidang pemerintahan.

Keduanya diyakini akan mampu menjawab tangangan pembangunan Jakarta ke depan yang semakin kompleks.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Logis 08 Anshar Ilo, yang juga menyatakan dukungan untuk duet yang dikenal dengan sebutan RIDO ini.

"Pak Ridwan Kamil adalah mantan Walikota Bandung dua periode dan Gubernur Jawa Barat satu periode, sedangkan Pak Suswono adalah kader senior PKS yang pernah menjadi Menteri Pertanian di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sehingga membuat mereka berdua layak untuk memimpin Jakarta," kata Anshar dalam keterangannya, Kamis (29/8/2024).

Setelah disahkannya Rancangan Undang-undang Daerah Khusus Jakarta menjadi Undang-Undang, lanjut Anshar Ilo, tantangan membangun Jakarta kedepan sangatlah kompleks. 

"Salah satu tantangannya adalah pembangunan kawasan aglomerasi sebagai penunjang Jakarta menuju kota perekonomian global," ujarnya.

Selain itu, pemimpin Jakarta kedepan harus bisa membangun sinergitas dengan kota dan wilayah sekitar yang masuk dalam sistem aglomerasi, seperti Bekasi, Tengerang, Depok, Bogor dan Cianjur.

"Kota dan daerah ini harus dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh dalam konteks pengembangan Jakarta di masa mendatang," ucapnya. 

"Tanpa adanya kerjasama antara Jakarta dan kota-kota sekitarnya, akan sulit untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," lanjutnya. 

Melihat tantangan pembangunan Jakarta kedepan yang demikian kompleks maka diperlukan calon gubernur dan wakil gubernur yang memiliki pengalaman dan track record yang sudah teruji dalam pemerintahan.

"Pak Ridwan Kamil dan Pak Suswono memiliki pengalaman dan track record yang lengkap dalam pemerintahan sehingga keduanya layak memimpin Jakarta," tandasnya. 

Sebelumnya, pasangan Ridwan Kamil-Suswono telah mendaftar di KPUD DKI Jakarta pada Rabu (28/8/2024) kemarin, dengan menyertakan dukungan rekomendasi dari 12 partai politik 

Di antaranya Partai Golkar, Partai Demokrat, PSI, PKS, PKB, PAN, PPP, Partai Perindo, Partai NasDem, Partai Gelora, Partai Prima dan Partai Garuda. (*)