Gusti Bhre yang mendapat surat rekomendasi dari sejumlah partai seperti PSI, PAN, PKB, dan PKS tersebut, memutuskan mundur dari kontestasi politik lima tahunan itu, pada hari pertama pembukaan pendaftaran peserta Pilkada, Selasa (27/8/2024) malam.

Bahkan, sejumlah partai telah setuju memasangkan Mangkunegara X dengan Astrid Widayani.

Lantas, pengganti Bhre pun ditentukan, yakni Ketua HIPMI Solo, Respati Ardi.

Terkait kabar potensi bakal pecahnya KIM Plus, Ketua DPD PKS Solo, Daryono, menegaskan partai-partai di koalisi sedang intens berkomunikasi setelah mundurnya Bhre.

Meski demikian, Daryono menegaskan, sampai saat ini enam partai dalam koalisi masih solid.

"Karena sekali lagi, keputusan ada di DPP. Sementara komitmen masih di Koalisi besar untuk solusinya seperti apa. Terutama untuk mencari solusi."

Baca juga: Respati Ardi Gantikan Gusti Bhre sebagai Bakal Calon Wali Kota Solo, KIM Plus Bekerja Lebih Keras

"Semoga diwaktu yang semakin mepet ini bisa segera menemukan solusi, semoga sebelum jam 00.00 besok (hari ini) bisa dapat jalan terangnya" ungkap Daryono, Rabu (28/8/2024).

Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno, tidak memungkiri mundurnya Bhre sebagai Bacawali di Pilkada Solo Jateng 2024 memunculkan kekecewaan banyak pihak.

"Ya menurut saja wajar (Sejumlah parpol Kecewa) muncul demikian. Ada pasti ada, tidak puas dengan keputusan muncul tiba- tiba Respati-Astrid. Ada yang kurang sependapat itu hal wajar," sebut Ardi.

Namun, keputusan mengusung Paslon Respati Ardi dan Astrid Widayani ditegaskan Ardianto telah bulat.

"Tapi sekali lagi, keputusan tidak bisa memuaskan semuanya. Yang terpenting besok kita siap daftar, dan sejauh ini koalisi tetap solid," jelasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul EFEK Gusti Bhre Mundur dari Pilkada Solo Jateng, KIM Plus Berpotensi Pecah?

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto, Kompas.com)