Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demokrat Klaim Presiden Jokowi Tidak Pernah Cawe-cawe di Balik Gagalnya Anies Maju Pilkada 2024

Kamhar Lakumani mengklaim tidak ada ruang Presiden Jokowi itu bisa melakukan cawe-cawe terhadap Anies dalam Pilkada 2024.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Demokrat Klaim Presiden Jokowi Tidak Pernah Cawe-cawe di Balik Gagalnya Anies Maju Pilkada 2024
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Anies Baswedan bertolak dari rumahnya di Jalan Lebak Bulus II Dalam, Cilandak, Jakarta, saat hari pertama pendaftaran Pilkada 2024, Selasa (27/8/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat mengklaim Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak pernah cawe-cawe di balik gagalnya Anies Baswedan maju dalam kontestasi Pilkada 2024.

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengklaim tidak ada ruang Presiden Jokowi itu bisa melakukan cawe-cawe terhadap Anies dalam Pilkada 2024.

"Kami menilai tak ada ruang untuk cawe-cawe," kata Kamhar saat dikonfirmasi, Jumat (30/8/2024).

Ia menuturkan bahwa pencalonan kepala daerah semuanya ada tangan partai politik. Tak hanya itu, penyelenggaraan Pilkada pun dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Setelah pendaftaran paslon baik yang melalui jalur dukungan partai politik maupun jalur perseorangan, saat ini bola ada di tangan KPU," pungkasnya.

Adapun Anies sebelumnya sudah bersiap kembali maju di Pilkada Jakarta 2024.

Berita Rekomendasi

Namun sayang, jalan Anies dijegal setelah satu per satu parpol yang sudah merapat mendadak menarik dukungan.

PKS, NasDem dan PKB mendadak merapat ke koalisi Indonesia maju (KIM) yang merupakan partai koalisi pemenang pilpres 2024.

Tak hanya itu, peluang Anies kembali terbuka saat diusung PDIP menjadi cagub Jakarta bersama Rano Karno.

Namun, jalan Anies terjegal setelah sebelumnya akan diumumkan mendadak batal. PDIP mendadak lebih memilih duet Pramono Anung dan Rano Karno.

Tak hanya itu, Anies juga sempat kembali dilobi PDIP untuk dimajukkan di Pilkada Jawa Barat. Namun, kali ini Anies menolak lantaran pemilihnya menginginkan ia kembali memimpin Jakarta.


Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono membeberkan alasan PDIP batal mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jabar.

Dia menduga ada peran Mulyono dan gengnya yang beroperasi menggagalkan langkah tersebut. Ono awalya menceritakan bahwa penawaran untuk Anies sudah berjalan lancar.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas