Adapun tahapan pemeriksaan kesehatan itu dimulai pada Jumat (30/8/2024) dan akan berakhir pada Minggu (1/9/2024), di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Jakarta.

Terkait dengan proses pemeriksaannya, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Tarakan dr. Weningtyas Purnomorini membeberkan terkait dengan tahapan-tahapannya.

"Jadi tahapan yang dilakukan oleh untuk setiap paslon itu adalah tahapan yang sama. Jadi dimulai dengan pemeriksaan psikiatri dan psikotest oleh psikolog," kata Wening saat ditemui awak media di RSUD Tarakan, Jumat (30/8/2024).

Setelah melakukan tes psikologi atau psikotest, para pasangan cagub-cawagub kata Wening, akan dilakukan pemeriksaan terhadap fisik.

Adapun rincian dari pemeriksaan fisik itu di antaranya berkaitan dengan telinga, hidung, tenggorokan (THT) tak hanya itu, tes terhadap mata juga dilakukan.

"Misalnya dokter penyakit dalam, kemudian neurologi, kemudian THT, mata," kata dia.

Lebih jauh, Wening juga menegaskan, pemeriksan terhadap pasangan cagub-cawagub juga meliputi persoalan bagian organ dalam.

Termasuk di antaranya yakni memeriksa kondisi jantung, paru-paru, hingga tulang dan gigi.

"Ada dokter paru juga, dokter stereometri, kemudian dokter bedah urologi, bedah proktologi, bedah orthopedi, bedah umum juga," kata dia.

"Seperti itu nanti. Kemudian ada dokter jantung juga, melakukan treadmill, ada ekokardiografi, ada dokter gigi juga," sambungnya.

Di akhir, para pasangan bakal cagub-cawagub akan menjalani pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) radiologi.

Adapun seluruh tahapan pemeriksaan kesehatan itu kata Wening, memerlukan waktu yang cukup panjang, kurang lebih 11 jam.

"Ditutup dengan pemeriksaan MRI di radiologi. Seperti itu. Jadi tahapannya memang panjang ya, karena ada beberapa pemeriksaan yang cukup memakan waktu yang cukup lama," tandas dia.

Daftar 3 Pasangan Cagub-Cawagub di Pilkada DKI Jakarta 2024

Berikut daftar calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) di Pilkada DKI Jakarta 2024.