Cerita di Balik Menghilangnya Nama Anies 3,5 Jam Sebelum Tutup Pendaftaran Paslon Cagub Jabar
3,5 jam sebelum pendaftaran calon kepala daerah ditutup, nama Anies tiba-tiba hilang dari bursa Cagub Jawa Barat yang bakal diusung PDIP.
Editor: Dewi Agustina
"Kita melakukan komunikasi (dengan Anies) itu dari kemarin, dan mengerucut di sore hari," ujar Ono Surono.
Sumber itu juga mengabarkan bahwa Anies turut diminta bersiap menuju Bandung pada malam hari untuk menuju kantor DPD PDIP Jawa Barat dan bersama-sama dengan Ono Surono mendaftar ke KPUD.
Bahkan, mantan Rektor Universitas Paramadina itu juga diminta naik kereta cepat Whoosh agar sampai lebih cepat sampai Bandung.
Sebab, batas pendaftaran ditutup pada pukul 23.59 WIB.
Seperti sejalan dengan keterangan sumber Tribunnews itu, staf khusus Anies Baswedan, Naufal Firman Yursak, juga sudah sempat mengunggah foto selembar tiket kereta api dengan keberangkatan dari Stasiun Gambir menuju Bandung pada pukul 21.24 WIB.
Foto itu diunggah Naufal di akun X pribadinya, @firmanyursak, pada Kamis (29/8/2024) malam pukul 18.25 WIB.
Baca juga: Gagal Maju Pilkada 2024, Anies Baswedan Dinilai Wajib Membentuk Partai Baru
Namun demikian sekira pukul 20.30 WIB, kepastian PDIP mengusung duet Anies-Ono Surono malah menjadi simpang siur.
Saat itu tak kunjung ada pernyataan resmi dari DPP maupun DPD Jawa Barat soal nama yang akan didaftarkan maju Pilgub.
Sumber Tribunnews lainnya mengungkapkan bahwa 3,5 jam sebelum pendaftaran calon kepala daerah ditutup, nama Anies tiba-tiba hilang dari bursa Cagub Jawa Barat yang bakal diusung PDIP.
Sumber itu tak mengetahui persis perihal hilangnya nama Anies tersebut.
Hanya saja, konon ada nama lain yang diusulkan.
Sumber lain mengatakan ada elite PDIP yang tak setuju nama Anies diusulkan.
Di sisi lain, ada pula elite PDIP yang juga tak setuju dengan nama Ono.
Ketidaksetujuan ini konon karena persaingan internal di tubuh PDIP sendiri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.