Slogan Pramono-Rano, RK-Suswono, dan Dharma-Kun di Pilkada Jakarta 2024
Inilah slogan yang dibawa Pramono Anung-Rano Karno, Ridwan Kamil-Suswono, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana pada Pilkada Jakarta 2024.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Pilkada Jakarta 2024 diikuti oleh tiga pasangan bakal calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub).
Ketiga pasangan itu ialah Pramono Anung-Rano Karno yang diusung PDI Perjuangan (PDIP).
Kemudian, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) yang didukung 13 partai politik, yaitu Partai Nasdem, PKS, PAN, PKB, Golkar, Partai Gerindra, PPP, Partai Demokrat, Perindo, Partai Garuda, PBB, PSI, dan Partai Gelora.
Sementara, Dharma Pongrekun-Kun Wardana maju Pilkada Jakarta lewat jalur independen.
Adapun ketiga pasangan calon (paslon) tersebut mempunyai slogan atau tagline masing-masing untuk menarik simpati dan dukungan warga Jakarta.
Lantas, apa slogan yang dibawa oleh Pramono-Rano, RIDO, dan Dharma-Kun di Pilkada Jakarta? Berikut penjelasannya.
Jakartaku Aman
Pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana membawa slogan Jakartaku Aman.
Dharma menyebut pihaknya ingin menyelamatkan setiap jiwa keluarga di Jakarta
"Kalau memang ingin Jakarta ini aman, slogan kami Jakartaku Aman untuk menyelamatkan jiwa keluarga kita," kata Dharma Pongrekun di RSUD Tarakan, Jakarta, Minggu (1/9/2024).
Mengenai visi-misinya bersama Kun Wardana, Dharma Pongrekun mengatakan pihaknya ingin menjadikan Jakarta sebagai pusat perekonomian nasional dan kota global yang mandiri, makmur, harmoni, dan beradab.
"Kami mementingkan perlindungan manusia dan pemberdayaan manusia serta melindungi keselamatan jiwa. Jadi, modernisasi boleh, tetapi jangan menggerus manusia," ucapnya.
Baca juga: Janji Pramono Anung Pasang CCTV di Setiap RT hingga Digitalisasi Parkir Jakarta
"Seperti yang selama ini kita sibuk mempersoalkan kenapa banyak yang di-PHK, modernisasi tidak boleh menggusur, menggerus kehidupan manusia. Paham, ya. Supaya paham ini maknanya," imbuhnya.
Lebih lanjut, Dharma mengatakan dirinya dan Kun akan memperjuangkan hak-hak dasar kedaulatan manusia.
Ia tak ingin teknologi menggerus hajat hidup manusia.