Cagub-Cawagub Jakarta Didorong Adu Ide dan Gagasan Mengatasi Masalah Polusi Udara
Kondisi polusi udara di Jakarta menjadi tantangan bagi para calon gubernur yang akan bersaing menempati posisi Jakarta-1 di bulan November nanti.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Pada Selasa (3/9/2024) lalu, Foke bertemu dengan Pramono Anung-Rano Karno di Museum MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Kemudian, Rabu (4/9/2024) kemarin, Fauzi Bowo berjumpa dengan Ridwan Kamil (RK) di Setu Babakan, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Ia mengaku memperoleh permintaan dari para bakal calon gubernur (cagub) Jakarta pada Pilkada serentak 2024 untuk bertemu.
"Kemudian saya bertolak dari kewajiban saya untuk memberikan informasi yang sebanyak mungkin, bekal informasi yang mau dipake syukur, enggak juga gapapa," kata Fauzi Bowo, Rabu.
Foke menegaskan, dirinya memiliki kewajiban untuk memberikan informasi mengenai Kota Jakarta dan permasalahannya.
Lantas, seperti apa pertemuan antara Foke dengan Pramono-Rano dan RK?
Pramono Anung Minta Nasihat
Pramono Anung menyoroti praktik parkir liar yang sampai saat ini masih marak terjadi di beberapa jalan di Jakarta.
Bahkan, Pramono menyebut dirinya bersama Rano Karno akan meminta nasihat mantan Foke untuk menangani persoalan tersebut.
"Maka kalau diberikan kesempatan kami berdua dan juga tentunya kami akan mohon nasihat kepada Bang Foke, keberanian untuk memutuskan itu ada, termasuk urusan parkir," kata Pramono, Selasa.
Guna mengatasi hal tersebut, Pramono mengatakan bakal menerapkan digitalisasi dalam penerapan parkir di Jakarta.
Cara itu diyakininya akan membuat pegiat parkir liar tak memiliki ruang dalam aktivitasnya untuk mencari nafkah di jalanan.
"Sekarang kan udah era digitalisasi, semuanya harus dilakukan secara begitu."
"Nggak bisa katakanlah memberikan ruang kepada seseorang parkir liar. Kalau itu ditertibkan, semua orang nurut," terangnya.