RK Tawarkan Ide Rumah di Atas Stasiun dan Pasar, Pengamat: Rumah-rumah itu Nantinya untuk Siapa?
Ridwan Kamil harus lebih detil menjelaskan ide membangun rumah tersebut, termasuk peruntukannya untuk siapa.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensat) menanggapi ide Ridwan Kamil yang menawarkan pembangunan rumah di atas stasiun dan pasar jika dia terpilih menjadi Gubernur Jakarta.
Hensat mengatakan, ide bombastis seperti itu memang layak diutarakan untuk menarik perhatian sekaligus berkenalan dengan warga Jakarta.
Namun, Hensat menilai, ide bombastis tersebut juga harus realistis dan jelas peruntukannya.
"Namun sebenarnya, pertanyaan terbesarnya itu rumah-rumah nantinya untuk siapa? Karena kalau hanya melaksanakan saja ide pembangunan rumah itu sudah bukan hal baru," kata Hensat kepada wartawan, Jumat (6/9/2024).
Baca juga: Warga Jakarta Disebut Tolak Sosok RK: PKS Bilang Pemilihnya Rasional, Tak Semuanya Pendukung Anies
Hensat mengatakan RK harus lebih detil menjelaskan ide membangun rumah tersebut, termasuk peruntukannya untuk siapa.
Sebab, kata Hensat, pemilih Jakarta cenderung rasional dan kritis terhadap program-program yang ditawarkan gubernurnya.
"Warga Jakarta ini sadis, maunya banyak dan saking rasional, warga Jakarta bisa ketawa sama program dari calon gubernur yang dianggap tidak realistis, misal mengurangi kemacetan, itu caranya bagaimana? Perbaikan transportasi, perbanyak jalan, atau perbanyak libur?," kata Hensat.
"Terutama soal perumahan, itu juga hal penting, jika RK menawarkan solusi itu, pertanyaan warga Jakarta akan banyak, seperti sewa dan siapa yang boleh tinggal di sana, itu pertanyaan simpel tapi harus dijawab," lanjutnya.