Hasil Survei Pilgub 2024 di 5 Provinsi se-Pulau Jawa, Siapa Unggul?
Inilah hasil survei Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024 di lima provinsi se-Pulau Jawa, yaitu Jakarta, Banten, Jabar, Jateng, dan Jatim.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Jumlah sampel ialah 1200 responden, (margin of error +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen). Hasilnya adalah:
- Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen: 52,2 persen.
- Andika Perkasa-Hendrar Prihadi: 31,4 persen.
- Tidak tahu: 16,4 persen.
Jawa Timur
Indikator Politik
Indikator Politik melakukan survei di Pilgub Jawa Timur pada 9-14 September 2024.
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Provinsi Jawa Timur yang memiliki hak pilih, yaitu mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1000 orang.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1000 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±3.2% pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasilnya, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak unggul, sebagai berikut:
- Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak: 61,2 persen.
- Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta: 26,0 persen.
- Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim: 2,2 persen.
- Tidak akan memilih (Golput): 0,5 persen.
- Tidak tahu: 10,2 persen.
Poltracking
Poltracking melakukan survei di Pilgub Jawa Timur pada 4-10 September 2024.
Populasi survei ini adalah warga Provinsi Jawa Timur yang sudah memiliki hak pilih, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling
Jumlah sampel ialah 1200 responden, (margin of error +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%). Hasilnya sebagai berikut.
- Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak: 57,3 persen.
- Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta: 22,7 persen.
- Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim: 2,2 persen.
- Tidak tahu: 17,8 persen.
(Tribunnews.com/Deni)