5 Hasil Survei Paslon Pilkada Jakarta Jelang Debat Terakhir: Pramono-Rano & RK-Suswono Bersaing
Berikut lima hasil survei terbaru terkait elektabilitas tiga paslon di Pilkada Jakarta 2024 menjelang debat terakhir pada 17 November 2024 mendatang.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Pencoblosan di Pilkada Jakarta 2024 tepat tinggal dua pekan lagi, yaitu pada 27 November 2024.
Seperti diketahui, dalam Pilkada Jakarta, ada tiga pasangan calon (paslon) yang ikut berkontestasi.
Mereka adalah paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) dan Suswono (RIDO); paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto; dan paslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno.
Menjelang pencoblosan, beberapa lembaga survei telah merilis hasil siginya terkait elektabilitas ketiga paslon yang berkontestasi yaitu Litbang Kompas, Lembaga Survei Indonesia (LSI), LSI Denny JA, Parameter Politik Indonesia (PPI), dan terbaru adalah Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Di sisi lain, para paslon masih harus melakukan debat terakhir yang bakal digelar pada 17 November 2024 mendatang.
Lalu, seperti apa hasil elektabilitas ketiga paslon Pilkada Jakarta 2024 berdasarkan survei yang dilakukan kelima lembaga di atas? Berikut ulasannya.
1. Litbang Kompas
Berdasarkan survei dari Litbang Kompas yang dilakukan pada 20-25 Oktober 2024, Pramono-Rano mengungguli elektabilitas RK-Suswono.
Dikutip dari Kompas.com, elektabilitas Pramono-Rano berada di angka 38,3 persen dan disusul RK-Suswono di peringkat kedua dengan raihan 34,6 persen.
Baca juga: 5 Survei Elektabilitas Pilgub DKI Jakarta 2024: RK-Suswono dan Pramono-Rano Makin Bersaing Ketat
Sementara, paslon Dharma-Kun kalah jauh lantaran hanya memiliki elektabilitas 3,3 persen.
Namun, masih ada responden yang belum memberikan jawaban atau memutuskan pilihan yaitu sebanyak 23,8 persen.
Selain itu, keunggulan Pramono-Rano juga tidak bersifat absolut karena masih adanya margin of error dari survei yang dilakukan yaitu kurang lebih 3,46 persen.
Adapun survei dilakukan dengan cara wawancara tatap muka dengan melibatkan 800 responden yang berdomisili di Jakarta.
Sementara, tingkat kepercayaan survei ini sebesar 95 persen dan dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).
2. Lembaga Survei Indonesia (LSI)
Sementara, menurut survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang digelar pada 10-17 Oktober 2024, Pramono-Rano lagi-lagi mengungguli RK-Suswono.
Adapun paslon yang diusung oleh PDIP dan PKN itu memiliki elektabilitas sebesar 41,6 persen.
Sementara, RK-Suswono yang diusung 16 partai duduk di peringkat kedua dengan raihan 37,4 persen.
Kemudian, Dharma-Kun hanya memiliki elektabilitas 6,6 persen. Lalu, masih ada responden yang belum menentukan pilihan sebanyak 14,4 persen.
Adapun survei yang dilakukan LSI diikuti oleh 1.200 responden dengan metode multistage dan margin of error kurang lebih 2,9 persen.
3. LSI Denny JA
Kemudian, menurut survei yang dilakukan LSI Denny JA pada 16-22 Oktober 2024, RK Suswono unggul dari Pramono Anung meski hanya selisih 0,3 persen.
RK Suswono unggul dengan raihan 37,4 persen dan Pramono-Rano menyusul dengan elektabilitas 37,1 persen.
Paslon independen Dharma-Kun lagi-lagi berada di posisi buncit dengan elektabilitas 4 persen.
Survei yang dilakukan LSI Denny JA ini diikuti oleh 800 responden dengan penarikan sampel multistage random sampling.
Sementara metode yang dilakukan adalah wawncara tatap muka dengan responden menggunakan instrumen berupa kuesioner.
4. Parameter Politik Indonesia (PPI)
Hasil survei dari Paramter Politik Indonesia (PPI) menunjukkan bahwa pasangan RK-Suswono masih lebih unggul dari Pramono-Rano dari segi elektabilitas.
Adapun RK-Suswono unggul dengan raihan 47,8 persen. Sedangkan Pramono-Rano berada di peringkat kedua dengan elektabilitas 38 persen.
Sementara pasangan Dharma-Kun menyusul dengan raihan 4,3 persen.
Survei yang dilakukan PPI ini digelar pada 21-25 Oktober 2024 dengan melibatkan 1.200 responden.
Metode yang digunakan yaitu wawancara tatap muka menggunakan kuesioner yang dilakukan surveyor terlatih.
Margin of error survei PPI adalah 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
5. Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC)
Lembaga yang baru saja merilis hasil surveinya terkait elektabilitas paslon di Pilkada Jakarta 2024 adalah Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Berdasarkan survei yang dilakukan, Pramono-Rano unggul dari RK-Suswono dengan raihan 46 persen.
Sementara, RK-Suswono menyusul dengan meraih 39,1 persen dan di peringkat ketiga ada Dharma-Kun yang memiliki elektabilitas 5,1 persen.
Lalu, ada 9,8 responde yang masih belum menentukan pilihannya.
Adapun hasil survei itu berdasarkan pertanyaan yang diajukan berbunyi:
"Seandainya pemilihan langsung Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta dilaksanakan sekarang ini, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih di antara pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur berikut?"
Selain itu, SMRC juga merilis terkait tren keterpilihan tiap paslon dengan perbandingan antara survei yang digelar pada 10-17 Oktober 2024 dan yang terbaru yaitu 31 Oktober-9 November 2024.
Pada data tersebut, tren keterpilihan Pramono-Rano naik hampir 5 persen yaitu dari 41,6 persen menjadi 46 persen.
Tren serupa juga dialami oleh RK-Suswono. Namun, kenaikannya tidak sesignifikan Pramono-Rano yaitu hanya 1,7 persen dari 37,4 persen menjadi 39,1 persen.
Sementara, tren keterpilihan Dharma-Kun justru menurun dari 6,6 persen menjadi 5,1 persen berdasarkan survei terakhir.
Tak cuma itu, keunggulan Pramono-Rano dibanding paslon lain juga terlihat dari popularitasnya dan berikut datanya.
1. Rano Karno: 93 persen responden tahu, 92 persen suka
2. Ridwan Kamil: 91 persen responden tahu, 74 persen suka
3. Pramono Anung: 55 persen responden tahu, 77 persen suka
4. Suswono: 29 persen responden tahu, 61 persen suka
5. Dharma Pongrekun: 19 persen responden tahu, 57 persen suka
6. Kun Wardana Abyoto: 11 persen responden tahu, 59 persen suka
Sebagai informasi, SMRC melibatkan 1.210 responden yang merupakan WNI di Jakarta dan berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah.
Kemudian, metode survei yang digunakan adalah wawancara tatap muka oleh pewawancara yang telah terlatih.
Sementara margin of error dari survei ini kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Garudea)(Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya)
Artikel lain terkait Pilgub DKI Jakarta