Debat Terakhir Pilgub Jakarta 2024: Pramono-Rano Janjikan Perubahan untuk Jakarta
Debat terakhir Pilgub Jakarta 2024, Pramono Anung-Rano Karno siap berikan yang terbaik untuk Jakarta jika menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur 2024.
Penulis: Rifqah
Editor: timtribunsolo
TRIBUNNEWS.COM – Calon Gubernur DKI Jakarta 2024 nomor urut 3, Pramono Anung memaparkan visi dan misinya dalam debat terakhir Pilgub Jakarta 2024, yang berfokus pada tata kota dan perubahan iklim.
Dalam kesempatan tersebut, Pramono menyoroti kondisi kumuh di Jakarta dan komitmennya untuk menyediakan hunian layak hingga menangani masalah banjir.
Temuan di Lapangan
Selama 2,5 bulan berkeliling Jakarta bersama calon wakil gubernur (cawagub) Rano Karno atau Bang Doel, Pramono menemukan 245 Rukun Warga (RW) yang mengalami kondisi kumuh.
“Selama hampir 2,5 bulan, saya dan Bang Doel berkeliling di Jakarta, kami mendapatkan ada 245 RW kampung kumuh,” ujar Pramono di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta Pusat, pada Minggu (17/11/2024).
"Di setiap kampung-kampung ini kami mendapatkan sanitasi yang sulit, orang yang tidur dalam satu rumah dibagi menjadi tiga shift dan banyak warga di Jakarta yang tidak pernah melihat matahari," ungkapnya.
Pramono menggarisbawahi pentingnya menata kampung dengan tidak hanya menghilangkan kumuh, tetapi juga mempertahankan kehidupan masyarakat setempat.
Pramono dan Rano pun berkomitmen akan menyediakan hunian yang terjangkau untuk warga Jakarta nantinya.
"Saya dan Bang Doel berkomitmen, selain menata kampung, kami juga akan menyediakan hunian yang terjangkau bagi warga yang akan ditempatkan di tanah milik pemerintah Jakarta," ucapnya.
Ruang Terbuka Hijau dan Transportasi Berbasis Listrik
Pramono juga menekankan pentingnya ruang terbuka hijau (RTH) dan berencana untuk meningkatkan persentasenya dari 5,2 persen menjadi 30% sesuai dengan undang-undang.
Selain itu, mangrove sea wall juga akan diusahakan oleh pasangan nomor urut 3 tersebut.
“Mangrove sea wall akan kami lanjutkan," kata Pramono.
Baca juga: Pramono Akan Sediakan Hunian Layak hingga Tangani Banjir di Jakarta: Melayani Tanpa Janji Kosong
Pramono-Rano juga akan menyiapkan armada dan transportasi berbasis listrik untuk penurunan emisi hingga menyediakan bank sampah agar bisa diolah warga menjadi uang.
"Penambahan armada dan transportasi Jabodetabek berbasis listrik untuk penurunan emisi yang ada. Pasang alat monitor di cerobong asap dan filter udara, kami akan memberikan sanksi bagi perusahaan yang tidak menuruti ini," katanya.
"Disiapkan bank sampah, warga bisa mengubah bank sampah menjadi uang," ucap Pramono.
Selain itu, pasangan Pramono-Rano berencana membuka taman di Jakarta selama 24 jam dengan pengawasan CCTV dan pengaturan pedagang kaki lima (PKL) yang lebih baik.
Air Bersih dan Penanganan Banjir
Pramono menargetkan penyediaan air bersih 100% untuk warga Jakarta pada tahun 2029.
Saat ini, hanya 44% warga yang memiliki akses air bersih.
"Air bersih sekarang ini hanya 44 persen untuk warga Jakarta, kami berdua, saya dan Bang Doel, ketika menjadi gubernur dan wakil gubernur, kami berjanji pada 2029 akan 100 persen akan bisa dipenuhi seluruh air bersih bagi warga Jakarta," ujarnya.
Pramono juga akan melanjutkan program sumur resapan untuk penanganan banjir yang digagas oleh Anies Baswedan.
"Untuk penanganan banjir, pasukan oranye akan bekerja lebih masif dan sumur resapan akan kami lanjutan," ungkapnya.
Komitmen Melayani Tanpa Janji Kosong
Pramono menegaskan bahwa dia dan Rano bukan atasan, melainkan pelayan bagi masyarakat Jakarta.
"Saya dan Bang Doel bukan atasan, saya dan Bang Doel akan menjadi pelayan bagi masyarakat Jakarta, melayani dengan hati tanpa gimik, tanpa janji kosong."
"Kami berdua bekerja keras, mari kita buat Jakarta menyala," pungkas Pramono.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).