Sudah Kirim Undangan, Ridwan Kamil Berharap Jokowi Hadir di Kampanye Akbar Pilgub Jakarta
Ridwan Kamil berharap Presiden ke-7 RI Jokowi menghadiri kampanye akbar Pilgub Jakarta 2024 yang akan dilaksanakan, Sabtu (23/11/2024).
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Nuryanti
“Ya kalau diundang (datang ke kampanye akbar),” ucapnya saat ditemui di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2024).
Ridwan Kamil yang berada di sebelah Jokowi pun memastikan bakal mengundangnya saat kampanye akbar besok.
“Diundang, Pak, insyaallah,” sahut Ridwan Kamil.
Rocky Gerung Beri Tanggapan
Terpisah, akademisi Rocky Gerung memberi tanggapan soal dukungan Jokowi kepada Ridwan Kamil.
Saat ditanya apakah dukungan Jokowi akan menjadi keuntungan atau kerugian bagi Ridwan Kamil, Rocky menyebut, hal itu dapat dilihat sebagai pragmatisme politik.
"Kita terima saja itu sebagai semacam pragmatisme dalam politik dan pragmatisme itu justru diorganisir atau diorkestrasi oleh mantan Presiden Jokowi," ucapnya di YouTube Rocky Gerung Official, Selasa (19/11/2024).
"Dan kita akan mulai menilai bahwa justru kehadiran Jokowi di Jakarta itu bikin mual politik Jakarta karena menganggap, 'Ini ngapain nih orang dari Solo balik lagi ke Jakarta, nanti pindah ke Medan dan segala macam'," imbuhnya.
Oleh sebab itu, Rocky menilai, hal ini sebagai kampanye buruk bagi Ridwan Kamil.
Namun, akan berbeda jika RK berani mengatakan bahwa dirinya berpasangan dengan Suswono yang notabene kader PKS.
"Kami ini adalah KIM (Koalisi Indonesia Maju), tapi bukan KIM Plus, melainkan KIM Minus, lalu wartawan bertanya, 'Kok minus?', 'Iya maksudnya minus Gibran, minus Jokowi'."
"Itu lebih bunyi, lebih mampu untuk popping up ideas ketimbang bertemu dengan Jokowi," ujar Rocky.
Menurutnya, warga Jakarta tahu bahwa siapa pun figur yang menempel Jokowi, berarti sosok itu berusaha untuk mencari efek dari sisa-sisa kekuasaan Jokowi.
"Yang memang sudah punah, sudah enggak ada tuh kecuali dimanipulasi lagi lewat lembaga survei, dimanipulasi lagi lewat keterlibatan aparat."
"Tapi saya kira aparat sudah tahu bahwa Jakarta itu berbahaya kalau ada keterlibatan atau perintah untuk melibatkan aparat," tuturnya.