Cabup Biak Numfor Tersangka Pelecehan Sesama Jenis, Masih Bisakah Ikut Pilkada? Ini Penjelasan KPU
Calon Bupati Biak Numfor, Herry Ario Naap kini berstatus sebagai tersangka kasus pelecehan seksual. Masih bisakah Herry Ario Naap mengikuti Pilkada?
Penulis: Dewi Agustina
"Kita lakukan pemanggilan sebelum kita mendapatkan hasil visum sebagai saksi. Setelah kita dapat alat bukti, ditambah laporan di Polres Biak, sehingga kuat bagi saya untuk kita tetapkan sebagai tersangka," kata Dirkrimum Polda Papua, Kombes Ahmad Fauzi di Mapolda Papua, Kota Jayapura, Jumat (22/11/2024).
Kombes Ahmad Fauzi mengatakan tiga alat bukti telah dipegang polisi.
Korban adalah remaja yang baru tamat dari SMA di Biak Numfor.
"Usia 18 tahun. Namun kenal dengan yang bersangkutan sejak Kelas I SMA," katanya.
Pemeriksaan akan berlanjut untuk memastikan apakah masih ada korban lain seperti yang disebutkan dalam laporan Kepolisian Resor Biak Numfor.
Baca juga: Komisi II DPR Optimistis Desk Pilkada Bentukan Kemenko Polkam Bisa Antisipasi Potensi Konflik
"Korban dua. Sama (yang di Jayapura ditambah yang di Biak) yang kemarin ada di Biak. Nanti perkembangannya tetap saya sampaikan," katanya.
HAN ditangkap di kediamannya di Biak Numfor dan langsung diterbangkan ke Jayapura.
HAN tiba di Mapolda Papu, di Kota Jayapura sekitar pukul 10.41 WIT.
"Ini kejahatan luar biasa, kekerasan seksual terhadap seorang laki-laki yang dilakukan seorang laki-laki," kata Fauzi.
Kasat Reskrim Polres Biak Iptu Tantu Usman menyebut, HAN dilaporkan ke Polres Biak Numfor atas dugaan pelecehan seksual terhadap RR, pada 9 November 2024.
"Iya, dilaporkan pada tanggal 9 November 2024. Berdasarkan keterangan kejadian terjadi pada pagi hari di kediaman terduga pelaku HAN. Sedangkan korban dan pihak keluarga datang melapor pada malam hari," ujar Tantu melalui keterangan tertulis, Senin (18/11) malam.
Pantauan Tribun-Papua.com, HAN mengenakan kaus oblong (tanpa krah) warna merah dengan celana pendek dan tangan terborgol.
Dia mendapatkan pengawalan ketat petugas Brimob Papua dari Bandar Udara Sentani menuju Mapolda Papua yang berada di Jalan Dr Sam Ratulangi Nomor 8 Bayangkara, Kecamatan Jayapura Utara, Kota Jayapura.
Begitu tiba di Mapolda Papua, dia langsung digiring ke ruang piket siaga Dir Reskrimum Polda Papua untuk menjalani proses pemeriksaan.