Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dusun Cipancur Jadi Sentra Produksi Kolang-kaling di Cilacap Jawa Tengah

Dusun Cipancur di Ujungbarang Cilacap Jawa Tengah jadi sentra produksi kolang-kaling yang jadi bahan pangan paling diburu selama bulan puasa.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Dusun Cipancur Jadi Sentra Produksi Kolang-kaling di Cilacap Jawa Tengah
TRIBUN BANYUMAS/PINGKY SETIYO ANGGRAINI
Warga mengolah buah enau/aren dijadikan kolang-kaling yang laris manis di bulan puasa seperti tahun ini. Dusun itu dikenal sebagai sentra produksi kolang-kaling di Cilacap Jawa Tengah. 

"Kalau saya bikin kolang kaling sudah lama dari tahun 80an sudah sekitar 40an tahun, dari jaman saya masih sekolah.

Itu dulu karena orang tua juga bikin," jelasnya kepada jurnalis TribunBanyumas.com Tribun Network, Kamis (30/3/2023).

Mubarok mengungkapkan, mengolah kolang-kaling bukanlah hal yang sulit dilakukan di dusun Cipancur.

Sebab, di Desa Ujungbarang ini tumbuh dengan subur pohon aren di kebun-kebun milik warga.

Biasanya para pengrajin membeli buah aren kepada si pemilik pohon untuk selanjutnya diolah menjadi biji kolang-kaling.

"Saya ambil sendiri dari pohonnya, terus dibawa ke sini (red-rumah) untuk dimasak. Kalau dulu masaknya di bawah pohonnya langsung," kata Mubarok.

Dalam proses produksi, biasanya Mubarok dibantu tiga orang. Ia bisa memproduksi hingga 21 drum kolang kaling dalam sehari.

Berita Rekomendasi

Tiap-tiap drum berisi 20 kilogram kolang-kaling, artinya dalam sehari ia mampu menproduksi sekitar 420 kilogram kolang kaling siap makan.

Meski begitu, Mubarok tak pernah kesulitan dalam memasarkan buah aren tersebut, terlebih di bulan Ramadan seperti saat ini.

Pasalnya, pemasok dari wilayah Cilacap maupun luar kota rela datang jauh-jauh ke tempat produksinya untuk membeli bahan kolak tersebut.

Seperti pemasok dari Ajibarang, Brebes, dan juga Cirebon.

"Ya alhamdulillah karena kita yang beli bukan hanya daerah sini saja tapi sudah sampai dikirim ke Brebes sampai Cirebon," ungkapnya.


Dalam satu kilogram kolang-kaling biasanya Mubarok menjual dengan harga Rp 10 ribu .

Harga tersebut tentunya lebih murah apabila dibandingkan dengan harga di pasaran.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas